jatimnow.com - Sedikitnya 183 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupeten Lamongan memilih menunda keberangkatan untuk menunaikan ibadah haji tahun 2023.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur menyampikan bahwa ratusan CJH yang wurung menunaikan haji dilandasi berbagai faktor.
"Penundaan itu terjadi disebabkan berbagai faktor, ada yang sakit, ada yang meninggal dan lain-lain," ungkap Ghofur, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Kisah Pemulung di Ponorogo Naik Haji, Nabung Rp3 Ribu Tiap Hari
Meski begitu, Ghofur menyebut agar jumlah CJH yang berangkat sesuai dengan porsi kuota yang telah ditetapkan. Kekosongan kuota tersebut bakal diisi oleh CJH cadangan.
Baca juga: Ratusan CJH asal Trenggalek Siap Berangkat Akhir Mei 2024
"Jamaah cadangan ini urut porsi. Jadi, yang tidak bisa melunasi dengan alasan tadi maka jamaah cadangan ini akan mengisi kursi jamaah yang menunda keberangkatan, dan itu terjadi secara otomatis di sistem komputerisasi jamaah haji (Siskohat)," terangnya.
Ghofur menuturkan tahun ini Kabupaten Lamongan mendapat tambahan jumlah jamaah cadangan sebanyak 245 orang. Jumlah tersebut terhitung dari 15 persen kuota jamaah yang hendak diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca juga: 1.543 CJH Bojonegoro Berangkat ke Tanah Suci Mulai 11 Mei
"Pada tahun 2023 Kabupaten Lamongan mendapat kuota sekisar 1.770 calon jamaah haji yang di dalamnya ada program prioritas lansia sebanyak 73 orang jamaah," ujarnya.