jatimnow.com - Kabupaten Ponorogo menjadi tuan rumah Halal Bihalal dan Silahturahmi Akbar Paguyupan Pawitandirogo (Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo).
Halal bihalal ini digelar di Kompleks TMII Jakarta, dengan sangat meriah pada Minggu (14/5/2023).
Ketua Paguyupan Warga Ponorogo (Pawargo), Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa sebagai wilayah berkembang, 5 kabupaten di Karesidenan Madiun, termasuk Ponorogo sudah selayaknya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur bagian Barat.
Baca juga: Raih WTP 12 Kali Berturut-turut, Bupati Ponorogo: Bukan Prestasi, Ini Kewajiban
Susiwijono merasa bahwa antar kabupaten di Karesidenan Madiun tidak perlu ada persaingan. Justru saling melengkapi satu sama lain.
"Kawasan Karesidenan Madiun dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur bagian barat. Banyak potensi tetapi belum dikelola," ungkap pria yang menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian tersebut.
Sementara Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang hadir dalam kegiatan tersebut mengaku, acara silahturahmi akbar Pawitandirogo ini dapat menjadi momentum membangun kebersamaan, untuk membangun wilayah masing-masing melalui sharing program.
Baca juga: Grebeg Suro Ponorogo 2024 Nyaris Tanpa APBD, Beneran?
"Dengan sinergitas antar daerah, maka dapat menggali potensi masing-masing yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat. Ke depan akan lebih baik kalau sinergi program yang riil di Pawitandirogo," beber Kang Giri-sapaan Sugiri Sancoko dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (15/5/2023).
Kegiatan itu diisi pertunjukan belasan Reog Ponorogo yang memukau, tari remo dan kesenian dongrek asal Kabupaten Madiun. Panitia juga mengusung ragam makanan khas dari Pawitandirogo yang dibawa ke Jakarta.
Sehari sebelum acara, Pawargo dan Pemkab Ponorogo yang diwakili Kadisbudparpora Judha Slamet Sarwo Edi melakukan pertemuan di Gedung Ali Wardhana, Kompleks Kementerian Koordinator Perekonomian.
Baca juga: Tuai Polemik, Mutasi Jabatan Pemkab Ponorogo Sah atau Tidak?
Pertemuan tersebut dihadiri Sesmenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dan Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes Sugito, yang mendiskusikan langkah penyelesaian masalah-masalah yang muncul dalam pembangunan untuk menuju Ponorogo HEBAT.
Sekedar informasi, Pawitandirogo dibentuk sekitar Tahun 2003 dan eksis hingga sekarang. Nama ini berdasarkan usulan dari Bupati Ponorogo Markum Singodimedjo kala itu.
Namun keberadaan paguyuban ini tidak serta merta meniadakan Paguyuban Madiun (Paguma), Ikatan Keluarga Magetan (IKMA), Ngawitani, Paguyuban Warga Pacitan (PWP), dan Pawargo. (ADV)