jatimnow.com - Hari Raya Idul Adha 1439 H tahun 2018 kali ini menjadi rejeki tersendiri bagi para pengepul kulit hewan kurban dadakan di Surabaya.
Sebab, omset mereka meningkat tajam dengan keuntungan jutaan rupiah, mulai Rabu (22/8/2018) siang.
Para pengepul kulit hewan kurban itu berjajar di sepanjang Jalan Nyamplungan, kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya.
Baca juga: Waspada Macet Imbas Demo Hari Buruh di Surabaya, Hindari Ruas Jalan Ini
Mereka terlihat sibuk membeli membeli kulit sapi dan kambing dari warga yang memotong kambing atau sapinya untuk berkurban.
Seperti yang dilakukan Haji Arif, salah satu pengepul dadakan. Menurutnya, dia dan teman-temannya membuka lapak selama dua hari lebaran Idul Adha.
Kulit hewan kurban yang ia beli, selanjutnya akan dijual kepada pengepul besar untuk bahan baku pembuat beduk dan sejumlah pemborong dari pabrik kulit yang biasa memproduksi jaket, tas dan sepatu, baik dari Malang maupun Sidoarjo.
"Dalam sehari, keuntungan saya sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta," beber Haji Arif.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Selasa 30 April: Belum Ada Potensi Hujan
Dijelaskan Arif, untuk 1 lembar kulit kambing para pengepul disana sepakat membelinya dengan harga antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu setiap lembarnya.
Sedangkan tahun lalu, antara Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu. "Kalau kulit sapi, pada tahun ini kami beri harga Rp 6 ribu hingga Rp 8 ribu rupiah perkilogram," sambungnya.
Kendati omset pendapatan pada tahun ini meningkat di banding tahun sebelumnya, tapi untuk harga beli kulit sapi dan kambing menurun drastis.
Baca juga: Kabar Penutupan JMP 2 Surabaya Bikin Resah Pedagang JMP 1, Masih Buka Kok!
Dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, para pengepul kulit hewan kurban bisa membeli ribuan lembar kulit kambing dan sapi pada momen Idul Adha.
"Kalau hari-hari biasa, paling hanya puluhan hingga ratusan lembar kulit," pungkas Arif.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes