jatimnow.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerima penghargaan sebagai Pembina Koperasi Andalan dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Ini tak lepas dari perannya dalam membangun koperasi di Kabupaten Kediri.
Penghargaan diterima Mas Dhito pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76 di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Mas Dhito mengatakan, dengan penghargaan tersebut pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan koperasi di Kabupaten Kediri.
Baca juga: Anak di Kediri Vakum Sekolah karena Rawat Orang Tua, Mas Dhito Terjunkan Tim
“Penghargaan ini tidak semata untuk saya pribadi, tetapi ini penghargaan untuk para penggerak koperasi, mulai dari unsur dinas, UMKM, juga masyarakat Kabupaten Kediri,” ujar Mas Dhito.
Di Kabupaten Kediri hingga Juni 2023, terdapat 844 koperasi aktif yang terus diberikan pendampingan. Koperasi yang ada terus didorong untuk pengembangan digitalisasi koperasi dengan Sappakop (Sistem Aplikasi Pelaporan dan Pengawasan Koperasi).
Sappakop, terang Mas Dhito, merupakan pembuatan website sarana komunikasi secara elektronik antara koperasi serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
Baca juga: Mas Dhito Silaturahmi ke PKS Kabupaten Kediri, Ngobrol Bola dan Politik
“Termasuk juga adanya koperasi milenial yang dikelola oleh anak-anak muda milenial dengan sektor usaha kekinian,” tambahnya.
Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisowarno mengatakan, terdapat serangkaian agenda dalam perayaan HUT Koperasi di tahun 2023 ini. Seperti ziarah makam Bung Hatta, pameran hingga seminar.
Pihaknya berharap, puncak peringatan hari koperasi ini bisa menggaungkan semangat berkoperasi sebagai soko guru ekonomi nasional.
Baca juga: Mas Dhito Sholawatan Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kediri Semakin Baik
“Harapan kita, kita bersatu bersama-sama di Ibu Kota Jakarta ini adalah untuk menggaungkan semangat berkoperasi,” harapnya.
Dalam acara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76 itu, hadir pula Wakil Ketua MPR sekaligus Penasehat Dekopin Fadel Muhammad, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kepala BNPB Suharyanto, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.