jatimnow.com - Said Abdullah diangkat jadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur secara definitif. Pengangkatan itu tertuang dalam SK DPP PDI Perjuangan yang di tandatangani Ketum Megawati dan Sekjen Hasto.
"Pada hari ini, Senin, 24 Juli 2023 saya menerima Surat Keputusan DPP PDI Perjuangan bernomor 871/KPTS/DPP/VII/2023 tentang Penetapan dan Pengesahan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur Masa Bakti 2019-2024,” ucap Said, Senin (24/7/2023).
Dengan menerima SK itu, kini Said resmi melepas jabatannya sebagai pelaksana tugas (plt).
Baca juga: Jokowi Bertemu Puan Maharani di WWF 2024, Ini Kata Said Abdullah
"Berdasarkan surat keputusan tersebut, saya, MH Said Abdullah diberikan mandat menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, dari sebelumnya Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur," katanya.
Usia dilantik, Said mengaku akan mengobrak-abrik kepengurusan. Ia akan melakukan upaya pendisiplinan kader yang hanya titip nama saja.
Baca juga: Pertemuan PDIP Jatim dan Khofifah soal Pilgub Jatim 2024, Siapa Bacawagub?
"Saya akan melakukan perombakan jajaran struktural, khususnya di tingkat bawah bila teridentifikasi jajaran struktural PDI Perjuangan hadir dengan hanya papan nama, tapi miskin kerja kerja kerakyatannya," tegas dia.
Said juga mengingatkan kembali tentang target yang sudah ditetapkan DPD PDIP Jatim. Yakni menang Pileg 37 persen suara dan Pilpres 60 persen untuk Ganjar Pranowo di Jatim.
"Untuk itu, saya meminta seluruh kawan-kawan jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Timur untuk tegak lurus menjalankan keputusan DPP Partai, yakni untuk menjaga soliditas, serta terus menggelorakan kerja kerja kerakyatan, termasuk jajaran anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jawa Timur, serta jajaran struktural, mulai ranting hingga DPC PDI Perjuangan se Jatim, hingga jajaran kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan di Jatim,” kata dia.
Baca juga: PDI Perjuangan Jatim Pilih Khofifah, Said Abdullah Tegaskan Tidak Rekom Risma
Untuk memastikan kerja pemenangan itu berjalan, Said bakal terus melakukan monitoring terhadap atas kerja kerja pengorganisiran rakyat yang dilakukan oleh tiga pilar partai (ranting, anak cabang, dan cabang). Monitoring dijalankan melalui laporan secara periodik untuk memenangkan pemilu di Jawa Timur.
"Kami juga melakukan survei secara periodik hingga pemilu nanti oleh lembaga survei yang kredibel. Melalui dua mekanisme monitoring itu akan teridentifikasi tingkat kemajuan kerja kerja pemenangan di wilayah masing-masing,” tandasnya.