jatimnow.com - Angka perceraian di Kota Malang cukup tinggi. Tercatat mulai Januari hingga April 2023 ada sebanyak 977 pasangan bercerai. Pemkot Malang pun turun tangan, dan meluncurkan program Family Corner.
Terlebih angka perceraian paling besar disebabkan oleh pernikahan anak usia dini, ekonomi, hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Harapannya program baru tersebut bisa memberikan pendampingan dan konseling bagi keluarga maupun calon pasangan.
"Jadi program ini berbasis masjid, total ada 10 masjid jadi pilot project yang nanti bisa memberikan pendidikan pra-perkawinan, konsultasi perkawinan, konsultasi dan konseling keluarga, pendampingan kasus-kasus keluarga, sosialisasi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan Dukung Perkembangan Gim Lokal Lewat MCC
Sehingga, lanjutnya, masjid kedepan tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun bisa jadi pusat berbagai kegiatan umat seperti di zaman nabi.
"Pemkot Malang juga menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang hingga Universitas UIN Maulana Malik Ibrahim," tuturnya.
Baca juga: Deklarasi Kampanye Damai, Pj Wali Kota Malang: Kedepankan Kedewasaan Berpolitik
Kemudian, 10 masjid yang menjadi pilot project yaitu Masjid Darul Istiqomah Polowijen, Masjid Roisiyah Jodipan, Masjid Nasruddin, Kedungkandang, Masjid Al Halal Bumiayu, Masjid Al Ikhsan Bandungrejosari. Selain itu, Masjid Darussalam Tanjungrejo, Masjid Al Ikhlas Jl. Raya Langsep, Klojen, Masjid Nurul Jihad Lowokwaru, Masjid Al Ghozali Lowokwaru, dan Masjid Ainul Yaqin Unisma.