jatimnow.com - Lembaga Pendidikan Ma'arif (LP Ma'arif) Ponorogo menyumbangkan dana sebesar Rp113.529.200 kepada LazisNU PC Ponorogo, Jumat (17/11/2023). Dana ini dikumpulkan dari siswa dan santri di sekolah yang berada di bawah naungan LP Ma'arif, sebagai bentuk solidaritas untuk rakyat Palestina.
Ketua LP Ma'arif Ponorogo, Asaduddin Luqman, menyampaikan bahwa penggalangan dana ini berlangsung selama 2 pekan dan kemungkinan akan ada penyaluran dana tahap berikutnya.
"Saat ini, baru 44 sekolah dari total 118 sekolah di bawah LP Ma'arif yang telah menyumbangkan dana, dan sisanya diharapkan akan ikut berkontribusi hingga akhir bulan," ujarnya.
Baca juga: UMM Gelar Deklarasi dan Diskusi Konflik Israel-Palestina di Malang
Asaduddin menekankan bahwa penyumbangan ini merupakan bagian dari agenda pendidikan yang peduli terhadap sesama muslim. Terlebih mengingat kesulitan yang dihadapi oleh rakyat Palestina akibat konflik.
"Selain itu, hal ini juga diarahkan untuk membentuk rasa solidaritas di kalangan siswa dan santri,” kata Asaduddin.
Ketua LazisNU, Thohir Fauzi, menjelaskan bahwa ini merupakan tahap kedua dari kegiatan ini. Sebelumnya, dana sebesar Rp11 juta telah dikirimkan ke LazisNU PW NU Jatim.
Baca juga: Umsida Gelar Aksi Bela Palestina di Sidoarjo, Serentak dengan 171 Kampus
"LP Ma'arif berencana untuk melanjutkan tahap selanjutnya dalam memberikan sumbangan,” jelasnya.
Thohir menekankan bahwa tugas LazisNU PB NU melalui LazisNU PW NU Jatim adalah mengumpulkan dana untuk Palestina dari warga NU, baik dari lembaga maupun perorangan.
“Bagi yang ingin berdonasi, dapat melakukannya langsung ke kantor lembaga atau banom (Badan Otonom NU), dan warga dapat menuju kantor LazisNU,” pungkasnya.
Baca juga: Demo Pro Palestina, UMLA Lamongan Bakar Bendera Israel dan Liburkan Perkuliahan
Lebih lanjut, LazisNU PB NU menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina melalui mitra lokal, yaitu Al Thoure-Silwan Women (AWC), yang fokus pada penanganan perempuan dan anak-anak korban perang di Palestina.
Pendistribusian bantuan dilakukan pada tanggal 9-14 November 2023 dan menyasar beberapa titik di Jabalia di utara Gaza serta di kamp pengungsian area Khan Younis di selatan Gaza.