jatimnow.com - Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Ilmispi) Jawa Timur menggelar Diskusi Publik dan Deklarasi Pemilu Damai 2024 dengan tema "Mewujudkan Pemilu 2024 Damai demi Kemajuan dan Martabat Bangsa."
Acara yang berlangsung interaktif dengan mengundang Hafiz Mohammad seorang aktivis muslim sebagai narasumber diskusi ini berlangsung di Kedai Roemah Akiq, Surabaya.
Pada kesempatan ini, Ilmispi Jatim secara aktif melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) se-Jawa Timur untuk memberikan rekomendasi terkait Pemilu damai, khususnya dalam konteks partisipasi pemuda.
Baca juga: Indeks Kerukunan Beragama Jatim Terbaik Nasional
Dalam deklarasinya, Ilmispi Jatim menegaskan komitmennya untuk mendukung Pemilu yang damai. Sikap ini diwujudkan melalui penandatanganan deklarasi Pemilu damai, menegaskan penolakan terhadap segala bentuk tindakan yang dapat mengganggu kelancaran Pemilu.
Aubert Andika Atmo Prawiradiharjo, Koordinator Daerah Ilmispi Jatim memaparkan bahwa pihaknya juga akan memberikan perhatian khusus pada aspek edukasi terkait Pemilu.
Baca juga: Pemkab Bondowoso Gandeng Para Pemimpin Parpol Gelar Deklarasi Pemilu Damai
"Kami dari Ilmispi Jatim bersama-sama berusaha untuk memberikan wadah bagi pemuda guna memahami konsep pemilu, dengan harapan bahwa pemuda dapat menjadi pemilih yang cerdas dan terinformasi," kata Aubert, dalam siaran resminya yang diterima jatimnow.com, Senin (4/12/2023).
Ia juga menyampaikan harapannya ke depan bahwa pihaknya secara gamblang berkomitmen untuk terus mengawal Pemilu damai.
Baca juga: Nyebar Hoax Santap! Forkopimda Jatim Sepakat Pemilu 2024 Damai
"Kami dari Ilmispi Jatim juga ingin memastikan bahwa proses kontestasi politik lima tahunan yang akan digelar tahun 2024 mendatang berjalan sehat tanpa adanya konflik, dan menghindari penyebaran informasi palsu (hoax) yang dapat memengaruhi proses pemilihan," terangnya.
Dengan menggelar kegiatan ini, Ilmispi Jawa Timur tidak hanya menjadi penengah dalam menciptakan Pemilu yang damai, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mendorong partisipasi aktif dan cerdas dari generasi muda dalam demokrasi Indonesia.