jatimnow.com - Akibat gangguan di pembangkit listrik Paiton Probolinggo ,yang menyebabkan listrik padam di wilayah Ponorogo mulai berimbas pada suplai air PDAM.
Setidaknya 20.000 lebih pelanggan PDAM Ponorogo kini tak mendapatkan suplai air.
"Ya memang listrik tadi padam. Kemudian saya cek air dari PDAM juga tidak mengalir waktu padam. Pagi ini juga tidak lancar," kata salah satu pelanggan PDAM, Erny Kristina, kepada jatimnow.com, Kamis (6/9/2018)
Baca juga: Siap-siap Tampung Air! Aliran PDAM Delta Tirta di Wilayah Ini akan Mengecil Besok Selasa
Warga Perumahan Kertosari Indah tersebut mengaku sangat terganggu. Apalagi sepanjang malam aliran air tidak lancar. Menurutnya pekerjaan rumah juga ikut terganggu.
"Semua pekerjaan rumah kan menumpuk mas. Misal cuci piring. Kemarin sore sudah tidak mandi. Masa pagi ini juga tidak mandi," tambahnya.
Tidak hanya di Ponorogo, di Madiun juga mengalami hal yang sama. Seperti yang dikatakan salah satu pelanggan, Nurlaili. Ia mengaku, bahwa aliran air di rumahnya macet total.
"Ya mungkin imbas PLN yang padam. Air benar-benar tidak mengalir. Tadi saya telepon katanya ada perbaikan," ujarnya.
Sementara, Direktur PDAM Ponorogo, Lardi, mengaku pemadaman listrik berimbas pada pelayanannya. Ia mengaku, sebenarnya PDAM mempunyai 3 genset. Namun tidak mumpuni.
Baca juga: Pipa Air di Bawah JPO Surabaya Bocor, PDAM Janji Perbaiki Hari Minggu ini
"Cuma 3 genset tidak bisa suplai air secara keseluruhan. Tidak bisa digunakan maksimal," kata Lardi melalui sambungan telepon.
Menurutnya, di PDAM sendiri ada 8 pompa air. Idealnya 1 pompa itu 1 genset. Akhirnya, karena cuma 3 genset, hanya 3 pompa yang terangkat.
"3 pompa kan tidak mungkin bisa mengaliri 20.000 pelanggan PDAM. Ya pasti ada yang tidak teraliri. Tapi mau gimana lagi," terangnya.
Ditanya masalah kerugian, Lardi tidak mau blak-blakan. "Ya tidak enak lah mbak. Yang jelas pelayanan kami terganggu. Tapi saya selalu komunikasi dengan PLN," klaimnya.
Baca juga: Suplai Air Bersih ke Kota Malang, PJT I Tawarkan Bangun SPAM
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes