jatimnow.com - Jasad bayi berjenis kelamin perempuan dalam kondisi memprihatinkan ditemukan oleh pemilah sampah Rabu (24/1/2024) pagi tadi di tumpukan sampah TPST Sukorejo, Buduran Sidoarjo.
Jenazah bayi tersebut ditemukan Urufah (56) warga desa Sukorejo RT 7 RW 2 saat dirinya mencari botol plastik ditumpukan sampah.
“Pas itu, saya datang nganter minum buat suami saya, lah pas itu nemu kreseknya (kantong plastik) terbuka,” ungkapnya Rabu (24/1/2024).
Baca juga: Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Ditemukan di Depan Rumah Warga Surabaya
Ia menjelaskan, saat membuka kresek (kantong plastik) tersebut, dirinya terkejut setelah melihat telinga. Karena takut salah, ia kemudian memberitahu suami dan beberapa warga lainnya.
“Benar, saat dibuka ada bayinya sudah kondisi meninggal dunia,” tuturnya.
Suami Urufah dan warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pemdes setempat untuk dilakukan pengecekan. Beberapa menit kemudian pihak Pemdes Sukorejo tiba di lokasi TPST.
Kasi Kesra Desa Sukorejo, Ahmad Zainuri mengatakan, bayi tersebut berada di dalam kantong plastik berwarna merah dan dibalut dengan 2 baju untuk menyamarkan.
“Bayinya dibalut 2 baju, yang warnanya biru dan pink tadi,” ucapnya.
Ia kemudian berkoordinasi dengan Polsek Buduran untuk berupaya melakukan evakuasi.
Baca juga: Jasad Bayi Mengapung di Sungai Samping Pondok Dander Bojonegoro
“Bayi sudah dipindahkan di sisi depan pintu TPST saat kami datang, sudah dicek juga di dalam kresek (kantong plastik) tidak ada surat ataupun pesan,” tuturnya.
Menurutnya, TPST tersebut merupakan milik Bumdes Sukorejo sendiri, sehingga sampah-sampah yang terkumpul di TPST tersebut berasal dari warga Sukorejo saja. Pihaknya menduga bayi tersebut, terbawa ke TPST dari pengiriman pagi sekitar pukul 06.00.
“Bisa jadi ada kemungkinan itu, tapi masih kita koordinasikan dengan polisi,” terangnya.
Saat Tim Inafis Polresta Sidoarjo datang di lokasi kejadian, petugas melakukan olah TKP di lokasi penemuan dengan mengamankan barang bukti seperti kantong plastik, serta 2 baju pembungkus bayi.
Baca juga: Klarifikasi QRIS Polisi Cepek hingga Batik Ecoprint Karya Tunarungu
"Dari hasil identifikasi awal bayi tersebut berumur sehari. Diduga bayi tersebut dibuang selepas dilahirkan ibunya. Dengan tali pusar yang masih belum lepas. Beratnya lebih dari 2 kilo dan panjangnya sampai 49 sentimeter," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Buduran Kompol Hery Setyo Susanto mengatakan, jenazah bayi perempuan itu dibawa ke Rumkit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk dilakukan visum.
Ia juga mengerahkan anggotanya untuk melakukan pendalaman di sekitar TKP guna mencari orang tua korban.
“Saat ini masih dalam upaya penyelidikan anggota," tutupnya.