jatimnow.com - Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu dari tujuh korban tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO, perairan Bangkalan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal, pada Minggu (16/6/2024).
Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, mayat ditemukan saat tim KN SAR 249 Permadi yang sedang melakukan pencarian di area hilangnya korban.
"Lalu tim melihat ada satu jenazah yang terapung di perairan laut, tepatnya di koordinat 06° 52' 33" S 112° 46' 07" E," ujarnya, Senin (17/6/2024).
Baca juga: 3 Nelayan Sumenep Hilang usai Perahunya Ditabrak Kapal Misterius
Hariyadi menambahkan, satu tim kecil kemudian dikerahkan dengan menggunakan satu unit sekoci KN SAR 249 Permadi untuk mendekati jenazah. Jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki, dengan ciri-ciri memakai celana jeans, kaos hitam dan gelang kain hitam.
Baca juga: Pencarian 6 Korban Tertimpa Rumah Kontainer PHE WMO di Bangkalan Dihentikan
"Sekitar pukul 16.08 WIB, jenazah tersebut berhasil dievakuasi tim sekoci ke atas KN SAR 249 Permadi. Selanjutnya, jenazah tersebut dibawa menuju ke pelabuhan Gresik dan berhasil bersandar sekitar pukul 18.00 WIB. Pihak berwenang kemudian membawa jenazah ke RSUD Ibnu Sina Gresik guna keperluan identifikasi," imbuhnya.
Sebelumnya dalam upaya pencarian para korban di hari keempat ini, tim SAR gabungan kembali mengerahkan tiga unit kapal dan satu pesawat, yaitu KN SAR 249 Permadi Basarnas, KP Hiu 09 KKP, KN 116 Chundamani KPLP Tanjung Perak, serta pesawat ATR 42-320 PK YRE milik KKP.
Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Korban Tenggelam Tertimpa Rumah di Perairan Bangkalan
Proses pencarian korban dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Keempat Alut tim SAR gabungan ini melakukan pencarian di area yang telah ditetapkan melalui aplikasi SAR Map, dengan radius sekitar 40 mil laut dari lokasi kejadian.
Sekitar pukul 08.03 WIB, tim KN SAR 249 Permadi dapat berkomunikasi dengan pilot pesawat ATR 42-320 PK YRE. Komunikasi ini bertujuan untuk mengkoordinasikan upaya pencarian dengan menggunakan pola yang sama pada hari sebelumnya, yaitu pola creeping line.