jatimnow.com - RSUD dr Iskak Tulungagung menarget menjadi rumah sakit tipa A tahun 2025 mendatang. Hal ini menjadi salah satu pembahasan dalam Forum Komunikasi Publik (FKP).
Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Zuhrotul Aini mengatakan, FKP ini digelar untuk menampung masukan dari berbagai pihak demi perkembangan dan pengembangan rumah sakit.
Perkembangan rumah sakit selama ini sudah berjalan ke arah yang baik. Namun pihaknya tetap membutuhkan masukan dari banyak pihak untuk semakin menyempurnakan rumah sakit yang ditargetkan pada tahun 2025 ini beralih dari tipe B menjadi naik kelas ke tipe A.
Baca juga: Pasien RSUD dr Iskak Tulungagung Bisa Gunakan SiKarisma, Tak Perlu Antri Obat
"Saat ini kami sudah melakukan pengembangan, bahkan sudah menjadi rujukan hampir seluruh layanan prioritas Kementerian Kesehatan. Ada 10 layanan prioritas dan hampir semua layanan itu, kami bisa menjadi rujukan, " ujarnya, Jumat (5/7/2024).
Dengan perkembangan yang ada saat ini mereka optimistis menjadi satu-satunya rumah sakit daerah tipe A di Jawa Timur bagian barat selatan. Peningkatan tipe ini tentu akan membuka peluang rumah sakit untuk lebih banyak memberikan layanan lebih lengkap kepada masyarakat dan pasien.
Baca juga: Kondisi Bayi Kembar Siam di Tulungagung Membaik, Bisa Rawat Jalan
Saat ini RSUD dr Iskak sudah bisa mencatat keberhasilan penanganan keberhasilan operasi jantung terbuka kepada 6 pasien. Padahal selama ini untuk bisa mendapatkan penanganan operasi jantung terbuka, pasien harus antri sampai dua tahun di RS Harapan Kita Jakarta.
"Kedepan, akan datang 19 operasi jantung terbuka lagi, kalau berhasil menjadi tipe A maka akan kita perbanyak lagi operasi serupa," tuturnya.
Baca juga: Biaya Operasi Bayi Kembar Siam Tulungagung Ditanggung BPJS?
Untuk penambahan sarana prasarana penunjang pelayanan, pihaknya sedang menyelesaikan pembangunan gedung 4 lantai untuk pasien rawat jalan. Pasien rawat jalan menjadi salah satu pasien yang jumlahnya mengalami lonjakan signifikan pasca-Covid-19.
"Kami rencanakan , ini masih cita-cita, tahun 2025 kita akan bangun gadung rawat inap, 2019 lalu BOR (Bed Occupancy Rate) masih 60 persen, saat ini BORnya 80 persen harusnya sehat 70 persen," pungkasnya.