jatimnow.com - Tim promosi, Malut United FC sepakat untuk bermain di Stadion Brawijaya Kediri, pada kompetisi Liga 1 2024/2025.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Imam Mutakkin memastikan, tim besutan Imran Nahumarury itu bersedia membayar retribusi dan ganti rugi jika terjadi kerusakan.
Kesepakatan ini tertuang dalam pertemuan di Balai Kota Kediri, Jumat (26/7/2024). Hadir dalam pertemuan itu, manajemen Malut United FC, Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) dan Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Kediri.
Baca juga: Jelang Lawan PSIS Semarang, Persik Kediri Dihantui Rekor Buruk di Kandang
“Ini tertulisnya belum ya, nanti kita akan laporkan dulu ke bu Wali (Pj Wali Kota Zanariah),” kata Mutakkin.
Namun, Mutakkin menegaskan bahwa secara prinsip kedua belah pihak sepakat. Malut United FC akan main di markas Macan Putih itu selama dua bulan, yakni Agustus dan September.
Baca juga: Lawan Persija Jakarta di GBT, Pelatih Persebaya Surabaya Minta Bantuan Bonek
“Mereka (Malut United FC) mengajukan penggunaan stadion untuk pertandingan resmi di Agustus dan September, jadi cuma dua bulan. Kemudian juga untuk latihan. Total empat kali penggunaan di Agustus dan September,” jelas.
Malut United FC pun berkomitmen untuk membayar retribusi dan kerugian jika nantinya terjadi kerusakan di aset milik Pemerintah Kota Kediri tersebut.
Baca juga: Persebaya Fokus Pulihkan Kesehatan 2 Pemain Kunci dari Cedera
“Maluku Utara United FC itu sudah bersedia kalau pun ada kontribusi, retribusi dan sebagainya. Jadi, pada prinsipnya sudah ada kesepakatan. Tinggal nanti kita laporkan ke bu Wali untuk tindaklanjutnya, mengeluarkan izinnya,” tegas Mutakkin.
Untuk diketahui, Malut United FC merupakan juara Liga 2 musim lalu. Saat ini manajemen tengah menyelesaikan pembangunan markas mereka di Ternate yang bakal diberi nama Malut United Arena.