jatimnow.com - Gerindra Surabaya akan mengumumkan arah dukungannya di Pilwali Surabaya 2024. Rekom tersebut akan ia keluarkan bulan ini, sebelum 17 Agustus 2024. Namun, ada beberapa kriteria dari calon yang akan diusung.
Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso mengungkapkan, Gerindra sejauh ini sudah mengusulkan dua nama, Hadi Dediansyah dan Hermas Thony.
Selain dari kadernya, ada juga nama dari eksternal Gerindra. Eri Cahyadi, termasuk dalam salah satu nama yang diusulkan dari kalangan eksternal.
Baca juga: Teknis Debat Pilwali Surabaya 2024, KPU: Fokus Penajaman Visi Misi Calon
"Iya, jadi ada yang dari kader internal, ada yang bagian dari perjuangan Pak Prabowo dan Mas Gibran di Pilpres lalu. Ada juga sosok yang di luar internal kami. Untuk saat ini kami masih menunggu dari DPP," kata Cahyo dikonfirmasi, Kamis (1/8/2024) kemarin.
Saat ditanya kemungkinan Gerindra Surabaya gabung dengan partai-partai lain untuk mengusung Eri Cahyadi, Cahyo mengaku petahana memang memiliki sejumlah prestasi dalam memimpin. Sejumlah lembaga survei juga menyebut kepuasan publik cukup tinggi berkenaan dengan calon tersebut.
Baca juga: Pendukung Kotak Kosong Siap Gembosi Suara Eri-Armuji di Pilwali Surabaya 2024
"Termasuk hal-hal lain yang juga dirasakan masyarakat. Itu yang jadi pertimbangan kenapa petahana jadi salah satu yang diusulkan. Kami baru mengusulkan nama Eri Cahyadi belum Paslon," ucapnya.
Cahyo mengaku prinsip Gerindra pada dasarnya akan mengusung calon pemimpin Kota Pahlawan yang memiliki komitmen yang sama dengan Partai Gerindra.
"Komitmen itu adalah bagaimana kami sebagai partai politik, sebagai penyambung aspirasi dan harapan masyarakat, bisa memberikan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kemudian yang kedua, pemimpin yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman di Kota Surabaya," ujarnya.
Baca juga: Eri - Armuji Periksa Kesehatan di RS dr Soewandhie Surabaya
Hal itu menurut dia sangat penting bagi Gerindra. Sebab, hal tersebut selaras dengan yang diajarkan Probowo Subianto terkait membangun bangsa tidak bisa sendirian. Harus bergotong royong untuk membangun bangsa dan bernegara.
"Sosok pemimpin seperti itu yang saat ini sedang kami cari dan kami akan tunggu keputusannya dari DPP. Dan yang paling penting memiliki visi dan misi yang sama dengan presiden dan wakil presiden terpilih," tandasnya.