jatimnow.com - Festival Anggrek digelar di Gedung Balai Serbaguna Kaliwates. Pemerintah Kabupaten Jember berharap ada varietas anggrek unggulan di Jember.
Festival Anggrek yang digelar mulai 4-11 Agustus 2024 ini, diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, mulai Jember, Lumajang, Situbondo dan sekitarnya, hingga Sumatera serta Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mewakili Bupati Hendy Siswanto, Asisten Administrasi Umum Pemerintah, Harry Agustriono menyampaikan, komunitas anggrek di Kabupaten Jember ini sudah berkembang.
Baca juga: Ngontel Bareng Bupati Cup 2024 Tempuh 45 Km, Kampung Londo-Kota Jember
"Jember sudah banyak inovasi pengembangan varietas baru dan layak penyelenggaraan (Festival Anggrek) yang lebih besar lagi," katanya, Senin (5/8/2024).
Dengan berkumpulnya pecinta atau komunitas anggrek, selain silaturahmi juga membuka kesempatan penyelenggara anggrek, untuk mengedukasi masyarakat.
"Ini peluang juga menjadi sektor peningkatan ekonomi para pecinta anggrek. Kita bisa kolaborasikan dengan tempat-tempat wisata," ucapnya.
"Di Jember banyak tempat terbuka dan bisa memberikan satu ruang bagi para penggerak anggrek, untuk kolaborasi dengan tempat wisata. Jember ada di Rembangan, Kebon Agung, monggo itu bisa kolaborasi," sambungnya.
Baca juga: Bupati Hendy Siswanto Resmikan Wisata Kampung Belgia Jember
Selain bisa mempercantik ruangan, anggrek juga memiliki nilai estetika dan bisa dijadikan souvenir.
"Kami harap ke depan, ada varietas yang memang unggulan dari Jember, dan itu menjadi nilai jual yang lebih tinggi. Memotivasi petani anggrek, sehingga kita edukasi dan dorong agar lebih besar," sebutnya.
Di samping itu, adanya festival anggrek bisa menjadi multiplayer effect.
Baca juga: Cegah Jalan Rusak, Pemkab Jember akan Tindak Tegas Kendaraan Odol
"Ke depan juga ruang kantor pemerintah bisa difungsikan, menjadi tempat anggrek yang sejuk, rasa aman, indah, dan lainnya," pinta Harry.
Asissten 3 Pemkab Jember menyarankan, pecinta anggrek untuk membuat varietas baru, bisa belajar melalui pecinta anggrek luar kota atau yang ada.
"Karena sebagian besar lahan kita pertanian, jadi sangat memungkinkan untuk perkembangan anggrek," ujarnya.