jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo meluncurkan pos pelayanan terpadu (posyandu) berstatus Integrasi Layanan Primer (ILP). Saat ini, sudah terdapat 147 posyandu ILP yang tersebar di 31 puskesmas di 21 kecamatan di Ponorogo.
Posyandu ILP adalah posyandu keluarga yang menyediakan layanan kesehatan untuk seluruh siklus hidup, mulai dari ibu hamil, balita, hingga lansia.
Menurut Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, posyandu ILP diharapkan semakin banyak sehingga dapat melayani kebutuhan kesehatan seluruh warga.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Siapkan Struktur Baru, 3 OPD Diprediksi Pecah
“Tentu harapannya akan semakin banyak posyandu yang bisa melayani seluruhnya. Total ada 1.134 posyandu, dan yang sudah ILP ada 147,” ujar Sugiri Sancoko, Senin (9/9/2024).
Posyandu ILP tidak hanya memberikan layanan kepada ibu hamil, menyusui, dan balita, tetapi juga melayani anak usia sekolah, remaja, usia produktif, hingga lansia. Layanan yang disediakan termasuk pemeriksaan kesehatan, pemantauan tumbuh kembang anak, dan deteksi dini risiko kesehatan.
Baca juga: Apel HSN 2024 di Ponorogo, Pjs Bupati Ajak Santri Berperan Bangun Negeri
“Posyandu ILP sudah bagus, bisa memanfaatkan teknologi digital dan terkoordinasi dengan baik. Saya sudah melihat banyak desa yang menerapkan ini,” tambah Sugiri.
Pemkab Ponorogo menargetkan agar semua posyandu di wilayahnya dapat berstatus ILP, dan akan terus mendorong agar jumlah posyandu ILP bertambah.
Baca juga: Atlet Ponorogo Berprestasi di PON XXI, Pemkab Beri Bonus Rp49 Juta
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, menjelaskan bahwa ada total 1.134 posyandu di Ponorogo, dan 147 di antaranya sudah menjadi pelopor posyandu ILP.
“Harapannya, ke depannya semua posyandu dapat menerapkan konsep posyandu keluarga,” pungkasnya. (ADV)