jatimnow.com - Ribuan pencari kerja memadati Job Fair 2024 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Ponorogo bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) di Mall Ponorogo City Center (PCC).
Acara yang berlangsung selama dua hari, mulai 20 hingga 21 September 2024, menawarkan lebih dari 2.790 lowongan pekerjaan dari 115 posisi di 40 perusahaan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker, Anwar Sanusi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah efektif untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Baca juga: Kurangi Pengangguran, Pemkab Jember Buka Ribuan Lowongan Kerja
Job Fair ini bertujuan untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan tanpa perantara, sehingga dapat menjembatani kesenjangan antara tenaga kerja yang tersedia dan kebutuhan perusahaan.
Baca juga: 25 Perusahaan Hadir pada Job Fair Pacitan, Pelamar Bisa Langsung Interview
"Kami terus berupaya memberikan kesempatan kerja melalui event-event seperti ini, yang dapat dimanfaatkan oleh angkatan kerja yang belum bekerja," ujar Anwar Sanusi, Jumat (20/9/2024).
Anwar mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia saat ini mencapai 4,82 persen, sedangkan di Kabupaten Ponorogo sedikit lebih rendah, yaitu 4,7 persen.
Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya terus menggelar bursa kerja sebagai salah satu cara untuk menekan angka pengangguran terbuka.
Baca juga: Mas Pj Berharap Job Fair Mojokerto 2024 Turunkan Pengangguran 30 Persen
Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menambahkan bahwa angka pengangguran di Ponorogo yang mencapai 4,7 persen berarti sekitar 27 ribu orang belum memiliki pekerjaan. Namun, ia optimistis karena angka ini sudah lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai 5,51 persen.
"Target kami adalah menurunkan angka pengangguran di bawah 3 persen. Untuk mencapai target tersebut, kami merumuskan beberapa langkah, seperti mengadakan Job Fair ini dan memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK). Kami berharap tahun depan angka pengangguran terbuka di Ponorogo bisa mencapai 3 persen," tutup Sugiri Sancoko.