jatimnow.com - Insiden mobil tertimpa pohon terjadi di Jalan Dharmahusada, Surabaya. Mobil Suzuki Baleno L 1655 IY itu merupakan milik keluarga Slamet Soegi Satriyo dan Rina Widyastutik warga Jalan Nginden Jangkungan IV, Surabaya.
Insiden itu terjadi pada Senin (24/9/2018) malam. Saat itu Slamet dan Rina memarkir mobilnya karena makan malam bersama keluarganya di Rumah Makan Pak Jaya, Jalan Dharmahusada, Surabaya.
Saat duduk dan pesan makanan, tiba-tiba terdengar bunyi brak dan teriakan orang dari luar rumah makan.
Baca juga: Ambulans Angkut Pegawai Puskesmas Halal Bihalal di Tulungagung Terguling
Rina, istri Slamet yang kaget langsung keluar. Betapa kagetnya Rina, dia melihat mobil barunya itu tertimpa pohon pada bagian belakangnya.
Rina memanggil Slamet seraya berlari ke arah kemudi mobilnya. Sebab, dua anaknya yang masih berumur 7 dan 8 tahun istirahat di ruang kemudi mobilnya itu.
"Alhamdulillah anak saya tidak apa-apa. Tapi mereka terlihat sok," kata Rina.
Rina kemudian bercerita, bahwa dia dan suaminya saat itu baru saja pulang menjemput putri pertamanya di Kampus ITS karena ada kegiatan.
Saat menjemput, dia mengajak dua anaknya yang masih kecil itu. Nah, sampai di Jalan Dharmahusada, mereka bermaksud makan malam.
Baca juga: Polisi Tindak 20 Bus Ngeblong di Kota Kediri, Didominasi Harapan Jaya
"Kami masuk bertiga. Saya, suami saya dan anak pertama saya. Adik-adiknya nggak mau ikut makan dan memilih istirahat di dalam mobil," aku Rina.
Akibat tertimpa pohon, kaca mobil Rina pecah pada bagian belakang. Sejumlah bagian pada bodi mobil itu juga rusak.
Meski begitu, Rina masih bingung harus meminta pertanggungjawaban ke siapa. Tapi menurutnya, pohon itu tumbang karena ada pengerjaan proyek box culvert yang saat itu berlangsung.
"Rencananya saya akan meminta ganti rugi ke pihak terkait. Sebab, ini murni kesalahan pihak proyek yang tidak memberitahukan bila akan merobohkan pohon itu tadi," tegas Rina.
Baca juga: Video: Pemotor Lamongan Tewas Tertabrak saat Hindari Jalan Rusak
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait kejadian itu, Zainal, pelaksana proyek box culvert, belum memberikan keterangan apapun.
"Nanti ya mas, ini saya masih bingung. Ada masalah galian juga," tutupnya.