jatimnow.com - Di bawah komando Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Tim Raimas Kalamunyeng menunjukkan komitmennya menjaga keamanan wilayah hukum Polres Gresik. Demi menciptakan lingkungan yang kondusif, terutama di bulan Ramadan, tim ini bekerja selama 24 jam.
Berbagai aksi kriminalitas telah berhasil digagalkan Tim Raimas dalam beberapa pekan terakhir, di antaranya penertiban massa perguruan silat, pembubaran balap liar, penyitaan ribuan botol minuman keras (miras), hingga penangkapan gangster bersenjata. Bahkan, tim ini sukses menggagalkan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang berpotensi meresahkan masyarakat.
Salah satu operasi yang dilakukan adalah pengamanan massa dari perguruan silat di Driyorejo pada 6 Februari. Puluhan orang berhasil dikendalikan agar tidak menimbulkan gangguan ketertiban.
Baca juga: Indrajit Tersenyum usai Motornya yang Hilang Dikembalikan Polres Gresik
Tak hanya itu, patroli Raimas juga berhasil membongkar keberadaan kelompok gangster di Kedamean dan Cerme. Pada 15 Februari, delapan pemuda dari gangster Troublemaker Mog South Gresik ditangkap dengan barang bukti senjata tajam. Selang sehari, tujuh anggota gangster Salvador di Cerme juga diamankan dengan senjata tajam sepanjang 120 cm.
Selain kejahatan jalanan, Raimas Kalamunyeng aktif menindak peredaran miras di berbagai lokasi. Dalam beberapa operasi dari 18 Februari hingga 6 Maret, ribuan botol miras berhasil disita dari kendaraan hingga rumah penyimpanan ilegal.
Aksi balap liar yang sering meresahkan warga juga tak luput dari perhatian. Sejumlah kendaraan yang digunakan untuk balapan diamankan dalam berbagai razia, termasuk lima unit motor di Tlogo Pojok pada 4 Maret.
Baca juga: Beraksi jelang Sahur, 2 Maling Motor di Gresik Kota Dibekuk Polisi
Tak hanya menindak kejahatan jalanan, Tim Raimas Kalamunyeng juga berperan dalam pencegahan aksi curanmor. Pada 10 Maret, dua pelaku pencurian kendaraan bermotor berhasil diringkus di kawasan Perak, Surabaya, sebelum mereka sempat melarikan diri.
Di sisi lain, fenomena perang sarung yang kerap terjadi di bulan Ramadhan juga menjadi perhatian khusus. Pada 2 Maret, enam pemuda yang berencana melakukan perang sarung diamankan di kawasan KIG sebelum aksi mereka berkembang menjadi bentrokan serius.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan bahwa upaya penindakan ini adalah bentuk komitmen Polres Gresik dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Baca juga: 2 SPBU Pertamina di Gresik Disidak Polisi dan UPT Metrologi
"Kami akan terus bergerak cepat dalam menangani segala bentuk gangguan keamanan. Laporan dari masyarakat menjadi prioritas kami dalam menjaga kondusivitas wilayah," tegas Kapolres, Rabu (12/3/2025).
Dengan serangkaian keberhasilan ini, diharapkan Gresik tetap menjadi wilayah yang aman dan nyaman, terutama selama bulan Ramadhan. Masyarakat juga diimbau untuk terus aktif melaporkan potensi gangguan keamanan melalui saluran resmi kepolisian.