jatimnow.com - Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak menitip pesan saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2025 yang digelar di Universitas Negeri Malang, Kota Malang.
Di hadapan ratusan guru, penggerak dan mahasiswa jurusan PAUD dari seluruh Jatim, Arumi berpesan akan pentingnya melakukan identifikasi karakter anak dalam memulai kegiatan belajar mengajar di level pendidikan usia dini.
"Identifikasi-identifikasi ini sangat penting untuk kemudian bisa dicocokkan dengan teori-teori pendidikan di level PAUD," ucap Arumi yang juga anggota Early Childhood Education Development Council, dalam siaran resminya, Rabu (14/5/2025).
Baca juga: Kejurprov Shorinji Kempo Jatim 2025, Arumi Bachsin Bakar Semangat Para Kenshi
Arumi mengatakan, karakter seorang anak yang terlihat di sekolah merupakan efek tiga faktor yaitu metode pendidikan orang tua, suasana di dalam keluarga dan pola asuh kepada anak.
"Ada anak yang tangki cintanya kosong, anak yang ceria, anak yang pemalu, itu merupakan cerminan bagaimana mereka dididik di rumah," ujar Arumi.
Baca juga: Unicef Gandeng PKK Jatim Bahas Strategi Pemenuhan Hak Anak Berkelanjutan
Selain metode didik orang tua, suasana di rumah dan pola asuh anak juga turut berpengaruh dalam pembentukan karakter. Kondisi orang tua di rumah atau bekerja disebutnya tidak selalu menjadi acuan bahwa seorang anak cukup akan kasih sayang.
"Orang tua adalah aspek dalam kehidupan anak yang paling susah diajak kerjasama namun menjadi kunci kehidupan anak tersebut. Jadi Quality over quantity. Walau orang tuanya bekerja tapi yang terpenting bisa memberikan waktu berkualitas bagi anak," tegasnya.
Untuk itu, guru PAUD harus mempunyai simpati terhadap kondisi setiap anak dengan berbagai latar belakang keluarganya.
Baca juga: Cerita Arumi, Tak Nafsu Sarapan Melihat Kondisi Emil jelang Nyoblos
"Identifikasi dan penanganan anak di masa Playgroup sangat penting, karena merupakan pertama kalinya mereka berada di dunia luar," ucapnya.
"Semangat untuk semua pendidik PAUD kita. Karena tantangan guru PAUD nyatanya berbeda dengan guru di tingkatan lainnya," pungkas Arumi.