jatimnow.com- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito turut serta dalam kegiatan senam bersama ratusan lansia di Taman Hijau Simpang Lima Gumul (SLG), Jumat (4/7/2025) pagi.
Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 tahun 2025. Suasana penuh semangat dan keceriaan terpancar jelas dari wajah para lansia yang mengikuti senam tersebut.
Perempuan yang akrab disapa Mbak Cicha ini mengatakan, senam lansia ini adalah bentuk nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Kediri terhadap kesehatan dan kesejahteraan para lansia. Selain mempererat tali silaturahmi antar sesama, senam juga bermanfaat untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan imunitas tubuh.
“Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian terhadap kesehatan fisik para lansia supaya selalu sehat dan bugar meski di usia senja,” ujarnya.
Baca juga: Mas Dhito Beber Tahapan Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati Sampai 2027
Sesuai dengan tema HLUN 2025, “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat, Merawat Lansia Merawat Bangsa”, Istri Bupati Kediri Mas Dhito ini berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan lansia melalui program pemberdayaan lansia.
Dengan beragam kegiatan dalam Festival Lansia 2025, Mbak Cicha berharap para lansia tidak hanya memperoleh manfaat secara fisik, tetapi juga secara sosial.
Baca juga: Mas Dhito Pastikan Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati Tuntas 2027
“Kami ingin kegiatan senam lansia menjadi memori baik yang dapat dikenang di usia senja,” pungkasnya.
Selain senam, para lansia juga mendapatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib menyebut, fasilitas CKG ini menjadi komitmen pemkab dalam mendekatkan layanan kesehatan di masyarakat.
Baca juga: Mas Dhito Tekankan Perubahan APBD 2025 Tak Ganggu Sektor Pelayanan Dasar
Layanan CKG tersebut mencakup 14 jenis skrining kesehatan, mulai dari pemeriksaan kondisi kejiwaan hingga deteksi dini penyakit kronis seperti gangguan paru-paru, tumor, serta penyakit kardiovaskular.
“Jika dari hasil skrining ditemukan indikasi penyakit, masyarakat akan langsung diberikan akses layanan kesehatan lanjutan melalui kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional),” pungkasnya.