jatimnow.com- Puluhan SD Negeri di Trenggalek minim murid. Pemkab Trenggalek akan mengevaluasi permasalahan ini dan memastikan proses pembelajaran tetap berjalan normal. Terdapat 23 SD Negeri yang jumlah siswa barunya kurang dadi 10 orang. Bahkan beberapa SD tidak mendapat siswa baru di tahun ajaran baru ini.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek, Agoes Setiyono mengatakan, minimnya murid di beberapa SD Negeri telah menjadi atensi pemerintah. Hal ini disebabkan karena minimnya lulusan TK.
"Minimnya murid di sejumlah SD Negeri juga disebabkan karena turunnya angka kelulusan siswa TK," ujarnya, Selasa (15/7/2025).
Baca juga: Program Sekolah Rakyat Untuk Jenjang SMP di Trenggalek Tinggi Peminat
Agoes memastikan dengan banyaknya SD Negeri yang minim murid, proses pembelajaran akan tetap berjalan normal. Hal ini untuk memastikan setiap murid mendapatkan pendidikan yang layak.
"Meski hanya satu murid harus tetap dilakukan pembelajaran dengan sebaik-baiknya," terangnya.
Baca juga: 10 Pesilat Perusak Polsek Watulimo Trenggalek Divonis 6,5 Bulan Penjara
Disdikpora Trenggalek akan melakukan evaluasi atas masalah ini. Namun, disdikpora belum memiliki rencana untuk regrouping sekolah minim murid.
"Belum ada rencana regrouping. Karena di Trenggalek ini daerah pegunungan dan siswa harus menjangkau sekolah," ucapnya.
Disisi lain, lembaga pendidikan swasta juga memiliki kualitas cukup baik. Maka harus ada peningkatan kualitas pendidikan SD Negeri agar dapat bersaing.
Baca juga: Diduga Karena Lalai, Pabrik Penggorengan Tahu di Trenggalek Terbakar
"Banyak sekolah swasta yang bagus, maka sekolah negeri harus mampu bersaing. Agar dapat menarik minat orang tua," pungkasnya.