jatimnow.com – Tristan Fawwaz Alvaro, mahasiswa Program Studi Desain dan Manajemen Produk (DMP) Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya), berhasil menciptakan inovasi gitar listrik dari bahan kardus yang diberi nama "Duscaster".
Inovasi tersebut lahir dari tugas mata kuliah Desain Produk 4 dan menjadi bukti kreativitas mahasiswa dalam memanfaatkan material tak terduga.
Duscaster, gabungan kata "kardus" dan "Telecaster", terinspirasi dari gitar elektrik Fender Telecaster. Namun, alih-alih menggunakan kayu, Tristan memilih kardus yang dipadatkan dengan resin.
Hasilnya? Sebuah gitar listrik dengan vibrasi suara unik, terkesan kasar dan ringan, bahkan tanpa amplifier.
Alumnus SMA Muhammadiyah 2 Surabaya itu mengatakan bahwa ia mencoba membuat gitar listrik dari bahan bukan kayu karena senang bereksperimen dan ingin menciptakan sesuatu yang anti-mainstream.
"Ternyata suaranya jadi unik karena menggunakan kardus yang memiliki banyak rongga," kata dia.
Proses pembuatan Duscaster yang berukuran 440 mm x 290 mm x 45 mm dan berat 4,5 kg ini memakan waktu satu semester. Tantangan terbesar terletak pada penentuan komposisi kardus dan resin agar menghasilkan suara yang optimal.
"Dimulai dari awal semester, saya sudah melakukan brainstorming mulai dari riset material dan produk, eksplorasi bentuk, observasi gitar yang sudah ada, termasuk eksperimen material menggunakan kardus dan resin sampai final desain ke bentuk ini," jelas Tristan.
Ke depannya, Tristan berencana mengembangkan Duscaster dari dua aspek, yakni eksplorasi bentuk yang lebih eksperimental dan pengurangan bobot gitar.
"Karena bentuk yang sekarang terlalu terinspirasi dari Telecaster, masih perlu eksplorasi bentuk yang lebih eksperimental. Termasuk fokus ke pengurangan berat dari produk," tambahnya.
Inovasi Duscaster ini membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi dapat muncul dari berbagai sumber daya, termasuk material yang selama ini dianggap sederhana.
Karya Tristan ini juga menunjukkan potensi besar mahasiswa Indonesia dalam berkarya di bidang desain dan teknologi.
Kontributor: Ali Masduki