Jatimnow.com,- Pemerintah Kabupaten Tulungagung bersama Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan berupa beras sebanyak lebih dari 1.600 ton kepada 532 masyarakat di Desa Srikaton, kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Desa Srikaton menjadi salah satu desa yang dikunjungi langsung oleh Forkopimda Tulungagung dan Bulog Cabang Tulungagung, selain desa Padangan kecamatan Ngantru dan desa Nyawangan Kecamatan Sendang.
Bantuan ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga ketahanan pangan dan membantu masyarakat yang terdampak kondisi ekonomi. Warga terlihat antusias saat menerima bantuan berupa 20 kg beras kualitas medium per penerima, yang langsung diberikan sekaligus untuk bulan Juni dan Juli 2025.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengatakan, bantuan ini merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam kehidupan masyarakat. Pihaknya juga meminta bantuan doa dari masyarakat agar pemerintahan berjalan dengan baik dan aman.
Baca juga: Nenek Sebatang Kara di Tulungagung Tewas Tertemper Kereta Api
“Istilahnya ini dirapel langsung dua bulan, jadi setiap orang mendapatkan 20 kg,” ujarnya, Senin (28/7/2025).
Total terdapat 80.875 penerima bantuan di Tulungagung, tersebar di 257 desa dan 14 kelurahan. Jumlah ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang mencapai lebih dari 90 ribu penerima, karena adanya pembaruan data ke sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca juga: Ratusan SD Negeri di Tulungagung Tak Mampu Penuhi Jumlah Pagu
“Ada yang datanya ganda, ada yang sudah meninggal dunia, semua sudah diverifikasi faktual. Jadi memang jumlahnya turun,” jelasnya.
Penyaluran bantuan dilakukan selama 21–28 Juli 2025, dan saat ini sudah 50 persen lebih tersalurkan. Pemerintah berharap program ini dapat meringankan beban warga yang membutuhkan.
“Semoga bantuan ini bisa membantu masyarakat yang kurang mampu, sehingga Tulungagung bisa adem dan kondusif,” harapnya.
Baca juga: Ini Peraturan Penggunaan Sound System di Tulungagung
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan total 4.990 ton beras untuk empat wilayah, yakni Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek. Khusus Tulungagung, jatahnya lebih dari 1.600 ton. Yonas juga menambahkan bahwa seluruh beras yang disalurkan berasal dari cadangan beras pemerintah, yang diserap dari petani lokal.
“Saat ini pengiriman sudah 100 persen. Jadi berasnya sudah ada di desa-desa, tinggal penyaluran saja,” pungkasnya.