jatimnow.com – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) 2025 tingkat Jawa Timur menargetkan persaingan ketat. Sebagai tuan rumah, Kabupaten Jember optimistis bisa menembus tiga besar dari ribuan peserta.
Optimisme itu disampaikan Kepala Bagian Kesra Pemkab Jember, Nurul Hafid Yasin, saat memantau registrasi peserta, Jumat (12/9/2025).
Ajang MTQ tingkat Jawa Timur ini diikuti 38 kabupaten/kota dengan jumlah peserta mencapai 1.348 orang. Masing-masing daerah mengirimkan kafilah terbaiknya.
Baca juga: Secara Terhormat, Penyaluran Honor 22 Ribu Guru Ngaji di Jember Tanpa Antrean
Kafilah Jember sendiri mengirimkan 53 peserta yang tampil di hampir seluruh cabang lomba, kecuali dua kategori kaligrafi digital dan tilawah cacat netra putri.
Menurut Hafid, kendala tersebut bukan karena minimnya potensi, melainkan keterbatasan sarana-prasarana serta rekomendasi pembina yang menilai peserta belum siap tampil.
“Hasil pembinaan, evaluasi, serta penilaian yang dilakukan menunjukkan kafilah kita jauh lebih matang dibanding MTQ sebelumnya. Karena itu, peluang prestasi lebih tinggi sangat terbuka,” jelasnya.
Baca juga: Bupati Jember Harapkan Pramuka Jadi Solusi Pemecahan Masalah
Tahun lalu Jember berada di peringkat enam. Tahun ini, pemerintah daerah menargetkan tembus tiga besar.
“Dengan dukungan masyarakat, doa, serta semangat peserta, Jember bisa meraih posisi terbaik. Bahkan tidak menutup kemungkinan membawa pulang gelar juara umum,” tambah Hafid.
Ia menegaskan, persaingan akan berlangsung ketat karena setiap daerah menurunkan peserta terbaik. Karena itu, kesiapan fisik, mental, dan teknik menjadi kunci utama.
Baca juga: Stadion Jember Sport Garden Berpotensi Jadi Lokasi CFD Kedua
“Tentu semua kabupaten mengirimkan yang unggul. Namun, dengan evaluasi dari pembina provinsi maupun kabupaten, kami tetap optimistis Jember bisa bersaing,” ujarnya.
MTQ 2025 tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga menjadi wadah untuk mengasah potensi masyarakat Muslim Jawa Timur dalam seni membaca Al-Qur’an, sekaligus memperkuat nilai religius di tengah masyarakat.