jatimnow.com - Restu Romadhon sudah mulai bersekolah di SDN Kawedusan 1, Kecamatan Plosoklaten sehari usai ditemui Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Sebelumnya, dia mengalami kendala adminduk karena perpisahan orang tuanya.
Di hari pertama sekolah, dia terlihat mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya yang baru. Restu yang mengenakan seragam pemberian Mas Dhito langsung mengikuti kegiatan belajar seperti kebanyakan siswa lainnya.
Menurut wali kelas 1, Fitri Nur'Aini, Restu terbilang cepat dalam membaca meski sudah beberapa waktu tidak masuk sekolah. Pun juga dalam kemampuan untuk menulis. Fitri menilai tidak ada kendala yang dialami oleh anak berusia 8 tahun tersebut.
Baca juga: Mbak Cicha Berharap Kabupaten Kediri Kembali Raih Prestasi di Jumbara PMR Jatim
"Restu masih bisa menulis walupun masih sedikit kaku," terang Fitri yang ditemui waktu jam istirahat sekolah, Selasa (16/9/2025) pagi.
Tak perlu banyak waktu bagi Restu untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan kegiatan sekolah. Saat istirahat, misalnya, dia langsung bermain bersama teman-teman yang baru dikenalnya menuju ke kantin bersama untuk hanya sekadar membeli jajanan.
Saat senam pagi, kata Fitri, Restu juga bersemangat dan ceria. Hal ini membuat Fitri sebagai wali kelasnya tak memiliki kendala sedikit pun untuk mendidik anak yang sekarang tinggal bersama tetangganya ini.
"Tanpa malu langsung bisa bersosialisasi (dengan siswa lain)," jelas Fitri.
Baca juga: Gedung Rusak Akibat Kerusuhan Ditinjau KemenPU, Pemkab Kediri Harap Bantuan Total
Restu juga mengaku bersyukur bisa kembali bersekolah. Menurutnya, dengan kembali bersekolah dirinya bisa kembali melanjutkan kemampuan membaca dan menulisnya.
"Tadi diajari menulis, lumayan bisa," terang Restu.
Sebelumnya, Mas Dhito menemui restu di tempat tetangganya, Mujiastuti dan Siswanto. Pasangan suami istri tersebut dititipi Restu oleh sang ayah sejak lima bulan yang lalu. Orang tua Restu sendiri dikabarkan telah berpisah. Ayahnya menjadi driver truk. Sedang ibunya berada di Bandung.
Baca juga: Mas Dhito Beri Bantuan Modal Usaha Ratusan Guru Non ASN di Kediri
Mujiastuti dan Siswanto pun mengaku terkendala untuk menyekolahkan Restu, karena anak ini tak memiliki identitas akta kelahiran. Mas Dhito, mendengar kabar ini, Selasa (15/9/2025) siang langsung ke lokasi dan memfasilitasi supaya Restu dapat kembali bersekolah.
Saat bertemu, Mas Dhito pun mengajak Restu berkomunikasi hingga diperoleh pengakuan bahwa anak tersebut dulunya pernah sekolah dan duduk di kelas 1 SD. Namun, baru masuk dua pekan, anak ini tidak melanjutkan sekolah.
“Usianya delapan tahun, terakhir SD kelas satu, mulai besuk sudah kita siapkan sekolah lagi di SD terdekat,” kata Mas Dhito pada Senin (15/9/2025).