jatimnow.com - Dinas Pendidikan Kota Kediri berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kediri menggaungkan program Sekolah Generasi Muda Rupiah (SERAGAM) untuk menanamkan nilai cinta, bangga, dan paham rupiah kepada pelajar. Program ini akan terintegrasi ke dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di SD serta Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP.
Sebagai langkah awal, telah dilaksanakan Training of Trainer (ToT) Implementasi Modul Ajar Edukasi Rupiah bagi kepala SD dan SMP se-Kota Kediri, di Aula Kihajar Dewantara, Dinas Pendidikan Kota Kediri, Senin (22/9/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Moh Anang Kurniawan, menekankan pentingnya kreativitas guru dalam menyusun modul ajar untuk fase B (kelas 3–4 SD), fase C (kelas 5–6 SD), dan fase D (kelas 7–9 SMP).
Baca juga: 15 Penerima Bansos di Kota Kediri Ajukan Reaktivasi Usai Dicoret karena Indikasi Judol
“Metode pembelajaran kami serahkan ke inovasi guru, bisa berupa permainan, cerita, atau bentuk lainnya. Yang penting, siswa semakin cinta, bangga, dan paham rupiah,” jelasnya.
Dalam penyusunan modul, peserta didampingi narasumber dari KPw BI Kediri. Sebagai tindak lanjut, KPw BI Kediri akan mengadakan lomba untuk sekolah peserta ToT, dengan dua kategori:
• Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Edukasi Rupiah (Inspirasi Rupiah) – 22 September s.d. 5 Oktober
• Photo Trend Edukasi Rupiah (Potret Rupiah) – 22 September s.d. 18 Oktober
Baca juga: 30 Tahun Ar-Risalah, Mbak Vinanda: Pesantren Benteng Moral dan Peradaban Bangsa
Aspek penilaian lomba mencakup kesesuaian materi, alokasi waktu, integrasi, kedalaman pembelajaran, kreativitas praktik, serta kualitas video pembelajaran. Pendaftaran dapat diakses melalui:
• Inspirasi Rupiah: tinyurl.com/Inspirasi-Rupiah
• Potret Rupiah: tinyurl.com/Potret-Rupiah
Baca juga: Antisipasi Peningkatan DBD di Musim Hujan, Pemkot Kediri Gelar Rakor Lintas Sektor
Deputi Kepala KPw BI Kediri, Deasi Surya Andarina, menjelaskan bahwa program SERAGAM lahir untuk mengedukasi siswa sejak dini.
“Bukan hanya mengenal nominal uang, tapi juga memahami nilai budaya di dalam rupiah. Selain itu, siswa diajarkan menabung, menata keuangan, hingga memiliki soft skill pengelolaan uang,” terangnya.
Program SERAGAM yang mulai digulirkan sejak 2024 ini diharapkan dapat memperkuat literasi rupiah, sehingga generasi muda tidak hanya cinta dan bangga, tapi juga paham dalam mengelola rupiah.