jatimnow.com – Suasana Monumen Reog dan Museum Peradaban di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, mendadak ramai, Jumat (22/8/2025) pagi. Ribuan warga memadati kawasan tersebut untuk mengikuti ajang Merdeka Run yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Acara lari bertema kebangsaan ini semakin semarak dengan kehadiran Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tak hanya itu, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), anggota DPR RI Sartono, serta Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (Kang Giri) dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga turut berpartisipasi.
Kegiatan Merdeka Run dimulai pukul 06.23 WIB dan menempuh jarak sekitar 5,6 kilometer. AHY, bersama Kang Giri dan EBY, tampak berlari berdampingan melewati jalur yang menantang, mulai dari area persawahan, turunan, hingga kawasan hutan.
Baca juga: Kang Giri Launching Tema-Logo Hari Jadi Ponorogo ke-529: “Kidung Aruna Kinanti”
Menko AHY tiba di garis finis sekitar pukul 07.12 WIB. Meski keringat bercucuran, AHY tetap menyapa warga dengan ramah dan melayani permintaan foto bersama di sepanjang rute.
“Alhamdulillah bisa ikut Merdeka Run dengan latar Monumen Reog dan Museum Peradaban ini. Luar biasa semangat warga Ponorogo,” ungkap AHY.
Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menilai kawasan Monumen Reog Ponorogo memiliki potensi besar untuk menjadi ikon kebanggaan daerah.
Baca juga: F-PKB DPRD Ponorogo Gelar Dialog Serap Aspirasi Warga
“Start dan finish di bawah Monumen Reog ini sangat spesial. Monumen yang megah ini semoga bisa segera disempurnakan agar benar-benar menjadi ikon Ponorogo,” ujarnya.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan bahwa Merdeka Run bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga bentuk nyata mengisi kemerdekaan dengan semangat kebersamaan.
“Cara terbaik mengisi kemerdekaan adalah meneruskan mimpi dan perjuangan para pahlawan. Hari ini kita lari bersama, bergandeng tangan untuk Ponorogo yang semakin hebat,” tegasnya.
Baca juga: PT KAI dan Pemkab Ponorogo Teken MoU, Dukung Pemanfaatan Lahan Tak Terpakai
Kang Giri menambahkan, pemilihan lokasi di kawasan Monumen Reog dan Museum Peradaban merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi lintas sektor.
“Sengaja kami gelar di sini supaya kerja bareng, kolaboratif antara berbagai elemen pentahelix dan heksahelix bisa terlihat nyata. Ada Mas AHY, Mas Ibas, dan banyak pihak yang mendukung,” pungkasnya. (Adv)