jatimnow.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) memastikan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang digelar serentak di Jatim berjalan dengan lancar.
“Kami sudah menerima laporan dari seluruh Kepala Cabang Dinas Pendidikan serta kepala sekolah, tidak ditemukan kendala berarti sehingga pelaksanaannya berjalan lancar,” kata Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai, saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, meninjau proses TKA Gelombang ke-2 di SMA Negeri 5 Surabaya, Rabu (5/11/2025).
Aries mengaku sempat terjadi kendalan ringan dalam proses pelaksanaan TKA di beberapa wilayah di Jatim. Yakni Malang dan Madura, namun langkah antisipatif sukses dilakukan.
Baca juga: Skema Pembelajaran Jenjang SMA/SMK di Jatim Buntut Aksi Anarkis
“Rata-rata di Malang Raya karena hujan sangat deras sehingga mempengaruhi listrik maupun jaringan,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pada TKA kali ini menggunakan dua akses untuk jaringan. Yakni, online penuh/langsung dan online yang harus diunduh terlebih dahulu lalu dikerjakan.
Aries merinci, TKA kali ini diatur dalam Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025. TKA bersifat opsional dengan tujuan mengukur capaian akademik peserta didik, menjadi referensi seleksi akademik, sekaligus menjadi salah satu bahan pertimbangan masuk perguruan tinggi khususnya jalur prestasi.
Pelaksanaan TKA berlangsung dalam tiga gelombang, yaitu gelombang pertama 3 November untuk mata pelajaran (mapel) wajib dan 4 November untuk mapel pilihan. Gelombang kedua diselenggarakan pada tanggal 5 November untuk mapel wajib dan 6 November untuk mapel pilihan.
Baca juga: Dindik Jatim dan SIF Kembangkan Program T-Care untuk Perkuat Peran Guru BK SMK
Selanjutnya, yaitu gelombang khusus pada tanggal 8-9 November untuk peserta jalur pendidikan nonformal seperti Paket C.
Di Jatim sendiri, terdapat 4.323 satuan pendidikan pelaksana TKA dengan total peserta 390.186 siswa. Terdiri dari 171.502 siswa SMA, 218.401 siswa SMK, 283 siswa SLB, dan 16.326 peserta Paket C.
Dalam pelaksanaan TKA, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib yang harus dikerjakan semua siswa.
Baca juga: 1.338 Siswa Asal Jatim Lolos di OSN-P 2025, Terbanyak se-Indonesia
Sedangkan, mata pelajaran pilihannya yaitu Matematika lanjutan, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Pendidikan Pancasila/PPKn, Projek Kreatif dan KWU, Bahasa Indonesia Lanjutan, Bahasa Inggris Lanjutan, Antropologi.
Hanya saja tidak semua siswa SMA/K kelas XII mengikuti TKA karena berbagai alasan dan pertimbangan.
"Selain tidak bersifat wajib, tidak sedikit siswa yang tidak ikut karena sudah ada niatan tak melanjutkan kuliah, langsung bekerja, kuliah di perguruan tinggi swasta, termasuk di universitas luar negeri,” pungkas Aries.