jatimnow.com - Kecanggihan teknologi membuat seorang dokter muda, dr. Gamal Albinsaid berinovasi dengan menciptakan aplikasi smartphone berbasis kesehatan bernama Inmed.
Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat menikmati kemudahan layanan kesehatan layaknya memiliki dokter pribadi.
Dengan dua fitur yakni MedVisit dan MetTalk, masyarakat dapat melakukan konsultasi dengan tenaga medis seperti dokter, perawat, bidan, fisioterapis, hingga ahli gizi hanya melalui ponselnya masing-masing.
Baca juga: Terminal Gapura Surya Nusantara jadi Pionir Modernisasi Pelabuhan Nasional
Pencetus aplikasi Inmed, dr Gamal Albinsaid menyatakan aplikasi kesehatan yang ia luncurkan memang sengaja untuk memudahkan masyarakat supaya memperoleh layanan kesehatan.
"Dengan perkembangan teknologi, masyarakat dapat konsultasi kesehatan hanya dengan melalui telepon selulernya," ujar dr Gamal saat melaunching aplikasi Inamed di Kota Malang, Selasa (23/10/2018).
Ia menambahkan untuk aplikasi ini pun masyarakat juga tak perlu dikenakan biaya mahal. Di fitur MedTalk misalnya, keseluruhan aksesnya gratis, sedangkan untuk MedVisit masyarakat dapat mengetahui besaran biaya memanggil tenaga medis ke rumah dengan transparan.
"Kami menggratiskan fitur-fitur layanan telepon, chat, dan video call, itu komitmen kami. Kalau untuk MedVisit atau kunjungan tenaga medis kita akan upayakan biayanya terjangkau. Biayanya pun sudah tertera di aplikasinya, jadi tak perlu takut adanya tambahan biaya di luar aplikasi," terangnya.
Baca juga: Pemprov Jatim Raih 2 Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik di 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang (Kadinkes), dr. Asih Tri Rahmi mengakui aplikasi kesehatan yang diluncurkan dr Gamal akan memudahkan pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakatnya.
"Kita akui pemerintah tak bisa memberikan pelayanan kesehatan 24 jam kepada warga. Maka kita perlu bantuan berbagai pihak dan peluncuran aplikasi ini cukup memberikan kontribusi yang besar bagi pelayanan kesehatan di masyarakat," ungkap dr. Asih Tri Rahmi.
Pihaknya pun siap membantu terkait legalitas dan penyedia tenaga-tenaga medis yang terverifikasi guna membantu operasional pelayanan aplikasi tersebut.
Baca juga: Pelindo IDEA 2024, Dorong Inovasi untuk Efisiensi Operasional
"Kita laporkan ke Kementerian (Kementerian Kesehatan) paling tidak ini kan ada aturan yang baru, setelah sebelumnya aturan lama. Ini penting untuk memayungi aktivitas-aktivitas seperti ini," tukas Asih.