jatimnow.com - Peredaran narkotika di wilayah Jawa Timur kian mengkhawatirkan. Berdasar pantauan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur,sedikitnya terdapat 58 jaringan narkoba yang beroperasi di wilayah ini.
Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang Budi Santoso mengatakan bahwa berdasar data yang dikantonginya, pada tahun 2018 ini, terdapat 58 jaringan narkoba yang menjadikan Jawa Timur sebagai wilayah target operasi.
Tak hanya diluar, beberapa jaringan juga diindikasi dioperasikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan.
Baca juga: Kernet Bus Puspa Jaya di Tulungagung Konsumsi Ganja, Beli dari Sopir
"58 jaringan ini, termasuk jaringan-jaringan yang masih beroperasi dari dalam lapas yang ada di Jatim," bebernya, Selasa (20/3/2018).
Baca juga: Anggota Polres Tulungagung Dipecat Gegara Terlibat Peredaran Narkoba
Salah satu jaringan yang berhasil diamankan oleh BNNP adalah kurir yang ditangkap membawa sabu seberat 5,5 kg beberapa waktu lalu di pintu masuk Jembatan Suramadu Surabaya.
Menurut keterangan Bambang, kurir tersebut adalah jaringan narkoba antar negara, yakni Indonesia-Malaysia yang beroperasi di jawa Timur. Saat ini BNNP tengah bekerja untuk melacak otak dibalik jaringan narkoba antar negara tersebut.
Baca juga: Petugas KAI Daop 8 Ikuti Tes Bebas Narkoba, Jaminan Keselamatan Pelanggan
"Tunggu saja, kami sedang bekerja untuk menangkapnya," pungkasnya.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto