jatimnow.com - Latihan gabungan aparat Satpol cs bekerja sama dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS) berlangsung seru.
Satpol juga manusia. Ungkapan itu menggambarkan, jika tidak semua Satpol berani terhadap hewan buas maupun hewan berbahaya, meski secara fisik mereka pernah ditempa ala militer ketika bergabung di kedinasan.
Ada yang takut sampai lari, namun tak sedikit pula yang berani. Seperti ditunjukkan oleh salah seorang Satpoltik sebutan Satpol PP Cantik, yang mengikuti pelatihan menangkap hewan di KBS.
Baca juga: Satpol PP Surabaya Perketat Penertiban di Traffic Light jelang Peringatan Otoda
Ia tampak ragu-ragu, saat hendak menangkap ular phyton berukuran cukup besar. Dengan tangan terbungkus sarung pengaman, ia mendekati bagian kepala ular yang sudah dijapit oleh petugas KBS.
Namun, karena ketakutan ia tidak serta menangkap kepala ular. Justru kakinya yang sempat menyenggol tubuh ular, membuatnya semakin ketakutan.
Dengan memberanikan diri, ia pun tetap mencoba menangkap kepala ular phyton. Meski tangannya yang sudah memakai sarung pengaman, tak urung ia tetap lari menjauhi ular, ketika kepala ukar yang sudah ditangannya, menganga.
"Emoh wes...emoh...emoh aku," ujarnya sembari melepaskan kepala ular yang sudah menganga.
Hal berbeda diperlihatkan Satpol PP laki-laki. Meski yang dihadapi adalah hewan buas seperti buaya, mereka tetap berani menghadapinya.
Baca juga: 1 Kelab Malam Mokong Disegel Satpol PP Surabaya
Plt Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB-Linmas) Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah upaya pelayanan untuk membantu masyarakat dengan banyak laporan bahwa adanya satwa liar seperti ular dan kera.
"Karena di command center banyak aduan tentang adanya satwa-satwa liar yang mungkin menganggu warga, jadi ini bagian dari pelayanan untuk membantu masyarakat," ujar Irvan Widyanto
Kegiatan ini adalah bentuk pembelajaran untuk aparat gabungan, untuk menangani atau menjinakkan satwa-satwa liar.
"Program ini dari Linmas untuk pembelajaran handling, menjinakkan satwa-satwa yang benar. Program ini memberikan baik secara materi maupun praktek, yang disiapkan adalah ketenangan, lingkungan, tidak perlu banyak personil, dan alat-alat yang digunakan harus benar dan sesuai," ujar Wini Hustiani Kepala Humas KBS
Baca juga: 9 Remaja Diamankan Polrestabes Surabaya karena Balap Liar
Wini menambahkan bahwa satwa-satwa liar yang sudah dijinakkan nantinya akan dibawa ke BKSDA untuk ditindak lanjuti apakah hewan tersebut termasuk hewan yang dilindungi atau tidak.
Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes