jatimnow.com - Setelah diperiksa 4 jam, Ahmad Dhani Prasetyo akhirnya keluar dari Gedung Anindita Polrestabes Surabaya. Dhani mengaku dicecar 20 pertanyaan seputar persekusi yang dialaminya. Selain itu, ia akhirnya membeberkan 3 orang yang dilaporkannya tersebut.
Dari pantauan jatimnow.com, Dhani keluar dari Gedung Anindita Polrestabes Surabaya sekitar pukul 18.00 Wib. Seperti pada saat datang, Dhani keluar bersama Aziz Fauzi, kuasa hukumnya.
"Saya ditanya seputar persekusi yang saya alami di Hotel Majapahit 26 Agustus 2018 lalu," ucapnya, Jumat (30/11/2018).
Baca juga: Ahmad Dhani Diusulkan jadi Penantang Eri-Armuji, Begini Kata Gerindra Surabaya
Dhani juga akhirnya membeberkan siapa 3 orang yang dilaporkannya dalam kasus dugaan persekusi tersebut. Ia menyebut, dari 3 orang itu, 2 diantaranya adalah seseorang Calon Legislatif (Caleg) Partai Nasdem dan seorang lagi Caleg Hanura. "Kita punya fotonya. Kalau inisialnya, biar penyidik aja nanti. Yang satu lagi, Yadi titik titik gitu lah," tambahnya.
Baca juga: Prabowo Menang, Kini Gerindra Godok Ahmad Dhani untuk Pilwali Surabaya 2024
Menurut Dhani, pelaporan kasus persekusi ini baru pertama kali dilaporkan olehnya, seperti Neno Warisman yang dikatakan Dhani juga di persekusi, namun tidak melapor.
"Ini khusus, belum ada satupun yang melaporkan kejadian persekusi itu, termasuk Mbak Neno kan enggak melaporkan. Kalau saya harus melaporkan, karena kebetulan kita mendapatkan namanya dan foto-foto semua kejadian, bahkan videonya," tegas pentolan Dewa 19 ini.
Baca juga: Konser (Kampanye) Ahmad Dhani di Bulak Banteng: Saya yang Paling Surabaya
Dhani juga menyampaikan, laporannya itu atas dasar dirinya terdzalimi lantaran tidak bisa menyampaikan pendapatnya saat berada di Hotel Majapahit tersebut. "Itu kan merupakan hak konstitusional yang saya miliki untuk bebas berpendapat dan berserikat," pungkasnya.