jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Polres dan Kodim Ponorogo menggelar apel siaga bencana di alun-alun Ponorogo, Sabtu (1/12/2018). Ini menyusul status siaga bencana yang dikeluarkan melalui surat keputusan Bupati Ponorogo.
"Surat keputusan itu berdasarkan edarkan BMKG dan surat edaran gubernur Jatim," ujar Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno, setelah melakukan apel siaga bencana, Sabtu (1/12/2018).
Ia mengatakan, siaga bencana tersebut ditetapkan mulai hari ini, Sabtu (1/12/2018) sampai 31 Maret 2019.
Menurutnya, dengan adanya surat edaran siaga bencana dan diapelkan pasukan secara menyeluruh, harapannya bencana bisa segera ditanggulangi.
Baca juga: 4 Pos Pantau Tambahan Dibuka BPBD Surabaya, Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
"Meminimalkan dampak bencana. Baik korban jiwa maupun harta," tambah orang nomor dua se Ponorogo ini.
Kegiatan ini, lanjut nya, sebagai langkah antisipasi dan mengingingatkan seluruh elemen masyarakat untuk ikut waspada terhadap bencana, terutama di musim penghujan seperti sekarang ini.
Masyarakat diharapkan memiliki ketrampilan deteksi dini dan wawasan penanggulangan ketika ada bencana.
Baca juga: Unej Tinjau Kebencanaan dari Sisi Sosiologi, Gelar Praktikum di Lumajang
Pemkab Ponorogo juga telah memetakan daerah-daerah rawan bencana di wilayah tersebut. Diantaranya di wilayah Pulung, Sawoo dan Ngrayun.
"Namun kita tidak tahu kedepannya. Karena curah hujan tidak ada yang tahu. Bisa saja daerah timur atau barat," urainya.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant mengatakan, bencana bisa terjadi kapan saja. Ada dua faktor, yakni faktor alam maupun non alam atau manusia.
"Pernah terjadi bencana seperti tanah longsor kebakaran hutan dan banjir dan lain-lain bencana di Ponorogo.Itu menjadi pengalaman untuk penanganan bencana," pungkasnya.(Adv/rif)