Penemuan Benda Kuno di Proyek Tol Malang, Warga Jual ke Kolektor
Peristiwa Rabu, 13 Mar 2019 11:29 WIBjatimnow.com - Penemuan barang-barang kuno di proyek Tol Malang diakui warga telah lama dilakukan. Muhammad Arifin, salah seorang warga Desa Sekarpuro mengatakan jika bulan Oktober 2018 sudah ada penemuan benda-benda kuno baik berupa koin, gerabah, guci, bahkan bokor yang berlapis emas.
"Itu sebenarnya sudah lama penemuan benda-benda kuno sudah 6 bulan lalu. Tapi lokasinya sekitar 400 meter dari penemuan situs bangunan saat ini," ujar Arifin ditemui jatimnow.com, Selasa (12/3/2019).
Ia pun tertarik untuk mencari barang-barang kuno lantaran mendapatkan informasi dari saudaranya yang juga bekerja di proyek Tol Malang-Pandaan adanya penemuan benda kuno tersebut.
"Ya akhirnya ikut nyari sampai kerja sebagai mebel ini beberapa hari saya tinggal. Itu pertama kali nyari di sekitar pos jaga," lanjutnya.
Arifin juga mengisahkan dari beberapa penemuan banyak yang dijual ke kolektor atau pengepul benda kuno yang memang banyak datang ke Desa Sekarpuro.
"Banyak yang sudah dijual, bahkan ada yang nemu berlian juga kayaknya juga dijual. Jauh sebelum penemuan bangunan ini. Wong emas saya ini juga ditawar kolektor mau dibeli Rp 4 juta tapi saya tidak mau," terangnya.
Bahkan Ia mendengar cerita ada pekerja proyek dan warga yang menjual hampir 40 kilogram koin-koin kuno bertuliskan huruf Cina.
Arifin juga memperlihatkan temuan benda-benda kuno yang didapat mulai dari gerabah, guci yang sudah tidak utuh, koin kuno, serpihan keris, nampan, bahkan hingga yang termahal menyerupai anting-anting berlapis emas dengan berat 4 gram.
Terkait himbauan kepada warga yang menemukan untuk mengembalikan ke negara, Arifin mengaku tidak keberatan asalkan bisa dihargai pantas jerih payahnya mencari.
"Jujur kalau saya tidak pernah menjual mas. Kalau ada yang minta saya kasihkan. Kemarin ada mahasiswa UM yang minta untuk pembelajaran ya saya kasihkan. Tapi kalau emasnya mbok ya dibeli dengan layaklah," pintanya.