Serahkan 60 Ambulans Desa Siaga, ini Harapan Bupati Ipong
Pemerintahan Senin, 15 Apr 2019 19:01 WIBjatimnow.com – Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menyerahkan 60 mobil ambulans desa siaga, Senin (15/4/2019). Penyerahan ke 60 ambulans dilakukan setelah sebelumnya dua kali Pemkab Ponorogo menyerahkan 90 unit mobil untuk melayani desa mendapatkan fasilitas kesehatan.
"Dengan begini sudah 150 mobil yang diserahkan Pemkab Ponorogo kepada desa. Dari 307 desa yang ada, sudah ada 150 yang mendapatkan. Sisanya tidak mendapatkan," kata Ipong sesasat setelah melakukan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan kepala desa di gedung Terpadu Graha Bhakti Praja.
Ipong beralasan, untuk desa yang tidak mendapatkan mobil ambulans desa siaga bukan tanpa alasan. Menurutnya, desa yang tidak dapat karena dekat dengan fasilitas kesehatan.
"Kalau tidak begitu aksesnya dekat dengan kota. Jadi dirasa tidak perlu mendapatkan mobil bantuan," terang orang nomor satu di Ponorogo ini.
Bupati Ipong merinci, tahun 2017 Pemkab Ponorogo menyerahkan 40 unit mobil ambulans dan di tahun 2018 sebanyak 50 unit. Ia mengungkapkan penyerahan 60 unit di tahun 2019 ini merupakan penyerahan mobil ambulans desa siaga yang terakhir.
Dia berharap dengan adanya mobil ambulans desa siaga ini, masyarakat lebih terlayani. Jadi kalau ada warga yang sewaktu-waktu ada yang sakit, bisa segera diantar ke puskesmas atau rumah sakit.
"Mobil ini sangat membantu untuk desa yang secara letak geografis jauh dari fasilitas kesehatan," katanya.
Bupati Ipong menambahkan jika fungsi utama mobil ini adalah untuk memudahkan orang-orang yang sakit untuk dekat dengan fasilitas kesehatan. Namun Ipong juga menginginkan mobil ini juga serbaguna. Kalau darurat boleh digunakan untuk transportasi lainnya.
"Misalnya ya ini, kalau mau mengangkut orang pengantinan juga boleh. Atau mengangkut hasil sayur ke kota juga bisa. Bupati memperbolehkan ini. Asal benar-benar tidak ada angkutan lain," jelasnya.
Ipong juga menghimbau agar mobil yang diserahkan tidak disalahgunakan.
"Ya kalau buat pribadinya sih jangan. Apalagi buat ke karaoke," katanya.
Di sisi lain, Ipong juga mengingatkan bahwa pemilu tinggal 2 hari. Ia berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Ponorogo untuk tidak golput.
"Jika bisa seluruh ASN di Ponorogo membawa keluarga untuk menunaikan haknya. Pemilu ini adalah pekerjaan negara. Kita sebagai bagian dari negara harus ikut mensukseskan, negara punya gawe besar," tukasnya.