Pixel Code jatimnow.com

Soetrisno Bachir Ajak Santri di Probolinggo untuk Jadi Pengusaha

Peristiwa Minggu, 28 Apr 2019 16:05 WIB
Soetrisno Bachir, di Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo
Soetrisno Bachir, di Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo

jatimnow.com - Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Republik Indonesia, Soetrisno Bachir, mengajak santri Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menjadi pengusaha atau entreprenuer hadapi revolusi industri 4.0.

"Masa depan bangsa ini berada di tangan kita bersama terutama bagi kalangan santri di pondok pesantren," katanya, Minggu (28/4/2019).

Dengan menjadi pengusaha, santri dapat membuka lapangan kerja dan mengelola sumber daya alam (SDA) yang ada di Indonesia.

Adanya sinergitas pemerintah dengan pesantren, Soetrisno meyakini akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi nasional.

"Jika hal ini bisa dilakukan maka akan bisa meningkatkan ekonomi 7-8 persen secara nasional," ujarnya.

Menurutnya, di Indonesia jumlah pesantren mencapai ribuan. Dengan adanya sinergitas antara pondok pesantren dan pemerintah maka ekonomi Indonesia akan lebih maju.

"Kita akan follow up semua kegiatan ini untuk bisa diwujudkan secara nyata," imbuhnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Kiai Mutawakkil Alallah mengatakan pesantren banyak melakukan pengembangan ekonomi masyarakat dan santri.

Ia mencontohkan, seperti usaha peternakan sapi perah di wilayah Kecamatan Krucil, usaha pertanian serta sejumlah usaha lainnya.

"Hal ini bisa membangkitkan ekonomi santri pondok pesantren," katanya.

Kiai Mutawakkil juga menyebutkan, pemerintah kedepannya harus bisa lebih serius lagi dalam mengelola ekonomi masyarakat terutama ekonomi masyarakat pinggiran.

Pertama, pemerintah harus bisa meningkatkan ekonomi masyarakat desa dengan mendorong majunya pertanian dan ketahanan pangan di kalangan mereka.

Kedua peningkatan ekonomi masyarakat pesisir dengan memaksimalkan potensi laut dan perikanan. Sedangkan yang paling akhinya yakni mengembangkan industri ritel atau ekonomi kreatif masyarakat.

"Kami sebagai pesantren siap dalam membantu pemerintah dalam upaya peningkatan ekonomi umat atau kerakyatan," tukasnya.