Bu Risma Trending Topic: Menteri Susi hingga Bupati Cak Ipin Mendoakan

jatimnow.com - Kambuhnya penyakit maag dan asma yang diderita Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, membuat wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu dirawat intensif di ICU RSU dr Soetomo. Doa seluruh lapisan masyarakat pun mengalir higga menjadi trending topic di Twitter.

Dari penelusuran jatimnow.com, tagar GWS Bu Risma atau #GWSBuRisma, masih trending di Twitter pukul 01.04 Wib, Kamis (27/6/2019). Tagar itu masing bertengger di trending topic pada pukul 09.29 Wib.

Kemudian pada pukul 11.24 Wib, #GWSBuRisma tercatat tergeser Bu Risma di trending topic Twitter. Namun, #GWSBuRisma dan Bu Risma pada Trending Topic Twitter itu, sama-sama mengulas tentang ketokohan Wali Kota Risma dan doa untuk kesembuhannya.

Tidak hanya akun Twitter umum. Akun Twitter milik Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Bupati Trenggalek Muchamad Nur Arifin atau Cak Ipin juga memberikan doa untuk kesembuhan Wali Kota Risma di akun Twitternya masing-masing.

Akun Twitter Bupati Trenggalek Muchamad Nur Arifin atau Cak Ipin

"Mari kita semua berdoa bersama untuk kesembuhan Ibu Risma, walikota Surabaya. Semoga lekas sembuh dan kembali sehat memimpin Surabaya. Beliau wanita luarbiasa; mengajarkan kpd kita kerja keras & kesungguhan dalam bekerja," tulis Menteri Susi pada Akun Twitter pribadinya, pukul 18.33 Wib, Rabu (26/6/2019).

Sedangkan Bupati Cak Ipin mengucapkan doa untuk Wali Kota Risma melalui Akun Twitter-nya pada pukul 23.49 Wib, Selasa (25/62019).

"Doa terbaik untuk Emak kita bersama, lekas sembuh Bu Risma. Tidak hanya warga Surabaya yang ingin Ibu lekas sehat dan sembuh, tetapi kami semua ingin belajar dan mendapat inspirasi dari setiap kerjamu," tulis Bupati Cak Ipin.

Hingga Kamis (27/6/2019), Wali Kota Risma disebut semakin membaik.

"Masih di ICU dan kondisinya memang lebih stabil," kata Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, M Fikser.

Untuk menangani penyakit yang diderita Wali Kota Risma, RSU dr Soetomo membentuk tim yang terdiri dari 15 dokter dengan berbagai spesialis.