Pixel Code jatimnow.com

Menlu Retno Marsudi akan Buka Indonesia Channel 2019 di Banyuwangi

Time Out Selasa, 13 Agu 2019 10:26 WIB
Pagelaran Seni Indonesia Channel
Pagelaran Seni Indonesia Channel

jatimnow.com - Kehormatan kembali didapat Kabupaten Banyuwangi sebagai tuan rumah Pagelaran Seni Indonesia Channel (Inchan) 2019.

Pagelaran itu akan dibuka oleh Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, Selasa (13/8/2019) malam.

"Ibu Menteri Luar Negeri dijadwalkan akan membuka pagelaran Inchan 2019 Selasa malam nanti di Taman Blambangan," kata Asisten Administrasi Pemerintahan Banyuwangi, Choiril Ustadi.

Sebanyak 72 pemuda dari 40 negara sahabat, termasuk Indonesia, akan unjuk kebolehan dalam menari, bermain musik dan melantunkan tembang tradisional dalam suguhan sendra seni budaya kolosal.

Berdasar rilis yang diterima dari Kemenlu, tahun ini Inchan mengangkat tema 'Mosaic of Indonesia', yang merepresentasikan ke-Bhinneka-an Indonesia yang multietnik dan tradisi, multireligi dan kepercayaan, serta multi-bahasa.

"Lokasi pelaksanaan Inchan setiap tahun selalu berubah, tidak hanya di Jakarta, namun juga ke daerah. Tujuannya untuk menebar semangat kepada pemuda-pemuda tanah air agar semakin mencintai, mempelajari dan melestarikan budaya nusantara. Karena budaya adalah jati diri bangsa dan aset ekonomi dan pembangunan," kata Cecep Herawan, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kemenlu RI.

BSBI merupakan kegiatan Kemenlu RI yang telah dilaksanakan sejak tahun 2003, yang saat ini memasuki tahun ke-17.

Melalui program ini, Indonesia mengajak generasi muda dari berbagai negara mempelajari seni dan budaya Indonesia.

Mereka kemudian disebar ke sejumlah daerah untuk mempelajari seni, budaya, dan bahasa Padang, Kutai Kartanegara, Makassar, Bali, Banyuwangi, dan Yogyakarta selama 3 bulan.

Selama itu, peserta BSBI tinggal bersama masyarakat dan berlatih di sanggar dan universitas mitra Kemenlu RI. Dan diharapkan dapat menjadi sahabat Indonesia (friends of Indonesia) di masa mendatang.

Cecep membeberkan, dipilihnya Banyuwangi karena, menurut dia, Banyuwangi dapat dikatakan miniatur Indonesia.

Sebab mulai dari budaya, religi, dan kepercayaan dikembangkan oleh pemerintah dan masyarakat menjadi potensi daerah.

"Selain juga potensi ekonomi kreatif dan investasi yang perlu semakin dipromosikan," ujarnya.

Direktur Diplomasi Publik, Kemenlu RI, Azis Nurwahyudi menambahkan, perhelatan Inchan kali ini juga dihadiri sejumlah Dubes dan perwakilan diplomatik negara sahabat.

Mereka, juga akan dipersiapkan program Diplomatic Tour-ekplorasi potensi ekonomi dan investasi Banyuwangi.

Hingga saat ini program BSBI telah memiliki 920 alumni dari 77 negara. Alumni tersebut menjadi Duta Indonesia yang turut mempromosikan Indonesia di negara asal mereka.

"Tahun ini, Indonesia menambah alumni dari 3 negara baru, yaitu Gambia, Portugal, dan Kolombia," kata Aziz.

Sejumlah aktivitas alumni BSBI bersama Perwakilan RI kerap berpartisipasi dalam program seni budaya dan ekonomi.

Mereka banyak juga secara mandiri menjadi guru tari/ koreografer tari nusantara, menyelenggarakan pameran lukisan foto, promosi gastronomi.

Mereka juga membuat ikatan persahabatan Indonesia dengan negara asal, mendirikan pusat budaya Indonesia, menulis buku tentang Indonesia serta menciptakan lagu dan video klip untuk media sosial.

"Jejak rekam aktivitas para alumni dapat diakses melalui media sosial seperti Facebook dan Youtube berdasarkan kata kunci Indonesia Arts and Culture Scholarship (IACS)," pungkasnya.