Sidak ke Stadion GBT, Menpora: Harus Duduk Bareng Cari Jalan Keluar
Olah Raga Minggu, 03 Nov 2019 20:57 WIBjatimnow.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali saat sidak ke Stadion Gelora Bung Tomo, dalam rangka melihat persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20. Zainuddin pun masih merasakan aroma tidak sedap atau bau sampah.
"Ya masih tercium, belum hilang gitu loh," kata Menpora kepada wartawan saat sidak di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/11/2019).
Ia mengatakan, untuk menyelesaikan persoalan bau tidak sedap, harus duduk bareng antara antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota serta stakeholder yang terkait, KONI kemudian PSSI Jawa Timur.
"Duduk bareng harus mencarikan jalan keluarnya," tuturnya.
Apakah temuan bau tidak sedap ini akan menjadi bahan pertimbangan, layak tidaknya GBT sebagai salah satu venue untuk Piala Dunia U 20?.
"Saya sih sebenarnya sudah tahu karena saya dari sini dan sudah hafal," katanya.
Apakah aromanya bau menyengat?
"Kamu jangan tanya aroma dong. Tapi kita harus mencarikan jalan keluar. Stadion-stadion mana yang kira-kira layak akan ditentukan," ujarnya.
Menteri dari politisi Partai Golkar ini mengatakan, dari kunjunganya ke GBT, ia melihat masih ada beberapa yang perlu diperbaiki. Seperti akses masuk ke GBT.
"Akses masuk juga penting, lapangan, kemudian pendukung lainnya juga menjadi pertimbangan. Makanya kita harus duduk tanpa mencari siapa yang salah. Kita mencari supaya bagaimana jalan keluar dan persayaratan yang ditetapkan oleh FIFA bisa kita penuhi," terangnya.
Menpora berharap GBT menjadi salah satu venue Piala Dunia U 20?
"Ya dong. Masak orang dari Jawa Timur nggak berharap. Harus kita berhap bahwa Jawa Timur dan Bali itu menjadi tempat untuk pertandingan," kata Zainuddin yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur.
Dari hasil sidak, Menpora belum bisa memastikan, apakah Stadion GBT ini layak menjadi salah satu tempat pertandingan Piala Dunia U 20.
"Belum tahu. Saya belum bisa memastikan. Saya belum bertemu dengan Ibu Gubernur, belum ketemu Ibu Wali Kota. Kalau dengan KONI sudah ngobrol informal. Tapi kita harus duduk mencari jalan keluar tanpa mencari siapa yang salah," terangnya.
"Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia. Dan lapangan mana yang bisa dipakai, itu yang menentukan FIFA bukan kita," jelasnya.