Cerita Pelajar Diserang Makhluk Gaib saat Mandi di Sungai Angker
Peristiwa Selasa, 19 Nov 2019 15:44 WIBjatimnow.com - Ainun Arjani, warga Dusun Malar, Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi mengaku dihajar makhluk gaib. Akibatnya, wajah pelajar SMK itu terluka.
Ainun mengaku dihajar oleh makhluk tak kasat mata tersebut saat hendak mandi di sebuah sungai, tak jauh dari rumahnya atau sekitar 500 meter. Setelahnya, Ainun mengaku sempat pingsan, sebelum akhirnya tersadar. Bahkan, Ainun mengaku seperti dipeluk oleh makhluk gaib mendekati sebuah pohon yang cukup besar.
"Tiba-tiba saja saya pingsan. Terus dalam keadaan setengah sadar, serasa dipeluk oleh sesuatu, seolah diseret ke arah pohon besar," ujar Ainun kepada wartawan, Selasa (19/11/2019).
Ketika tersadar itulah, Ainun mengaku mencoba berteriak meminta tolong. Namun, seperti ada sesuatu yang menyumpal mulutnya.
Tak berhenti di situ, meski gemetar karena ketakutan, remaja berperawakan kurus itu berupaya meloloskan diri dari 'pelukan' yang diduga makhluk halus tersebut.
Ainun empat terpental sekitar 6 meter ke arah pohon besar, tak jauh dari sungai tersebut. Meski begitu, Ainun tetap mencoba melepaskan diri dengan merangkak untuk bisa pulang.
"Bagaimanapun saya harus pulang, akhirnya saya paksa untuk merangkak sampai tiba di rumah," akunya.
Akibat dari kejadian itu, tidak hanya wajah Ainun saja yang terluka. Beberapa luka lecet dan lebam ditemukan di lengan kiri, badan dan kakinya.
Orangtua Ainun, Sujaini mengira jika anaknya habis berkelahi dengan seseorang.
"Saya kira habis berkelahi. Kok banyak darah di mulut dan wajahnya," tutur Sujaini.
Tak lama setelah itu, Sujaini langsung menuju sungai seperti yang diceritakan anaknya. Ternyata, tidak ada satu orang pun di sana. Anehnya, Sujaini juga tidak menemukan bekas orang diseret di sekitar lokasi.
"Kok aneh," ujarnya.
Setelah itu, Sujaini baru percaya bila anaknya diserang makhluk gaib. Apalgi di sekitar pohon besar dekat sungai itu, dikenal angker oleh warga.
"Ya biasanya, makhluk halus itu memang 'memangsa' orang yang seperti itu (pendiam)," tambahnya.