Pixel Code jatimnow.com

Melihat Hasil Persilangan Mangga Kiojay Thailand & Gadung di Ponorogo

Time Out Minggu, 24 Nov 2019 12:11 WIB
Zaky Arista Kencana Putra, Sarjana Pertanian yang mengembangkan persilangan Mangga Kijoy dan Gadung di Ponorogo
Zaky Arista Kencana Putra, Sarjana Pertanian yang mengembangkan persilangan Mangga Kijoy dan Gadung di Ponorogo

jatimnow.com - Seorang pria lulusan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang asal Ponorogo membudidayakan Mangga Kiojay, varietas mangga yang dikembangkan di Thailand.

Sarjana Pertanian itu bernama Zaky Arista Kencana Putra (29), warga Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Di tangannya, Mangga Kiojay disilangkan dengan mangga jenis gadung.

"Saya lakukan persilangan, yang bawah gadung, yang atas kiojay," terang Zaky, Minggu (24/11/2019).

Zaky menyebut, hasil persilangan itu bisa dipanen setelah dua hingga tiga tahun kemudian. Dan ketika panen perdana, buah mangga hasil persilangan itu masih sedikit.

"Satu pohon cuma empat sampai lima buah. Tapi setiap buahnya memiliki berat 1,7 kilogram sampai 2 kilogram lebih," jelas Zaky.

Buah mangga hasil persilangan Mangga Kiojay asal Thailand dan Gadung yang dikembangkan di PonorogoBuah mangga hasil persilangan Mangga Kiojay asal Thailand dan Gadung yang dikembangkan di Ponorogo

Persilangan itu dilakukan Zaky untuk memberikan rasa manis khas mangga jenis gadung pada Mangga Kijoy yang memang berukuran jumbo. Hasilnya, mangga raksasa itu memiliki rasa manis layaknya mangga gadung, kesukaan masyarakat Indonesia.

"Isinya kecil, buahnya tebal. Banyak yang suka dan banyak orang ke sini mencari mangga kiojay hasil persilangan yang saya lakukan," paparnya.

Masih kata Zaky, buah mangga hasil persilangan yang ia lakukan, bisa berbuah di luar musim. Namun, harus dengan perlakuan khusus. Untuk perawatannya, dia mengaku sama saja dengan mangga jenis lain, yaitu dipupuk, siram dan pangkas jika waktunya.

Bapak satu anak ini mengaku, mengga persilangannya itu banyak diminati warga dari berbagai kota mulai dari Madiun, Jombang, Bojonegoro, Tulungagung dan lainnya.

"Satu pohon bisa sampai menghasilkan buah empat kwintal sekali panen. Mangga ini memiliki harga jual per kilo Rp 25 ribu," pungkasnya.