Pixel Code jatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Ini Kriteria Wali Kota Surabaya Dambaan Warga Menurut Survei JTV-ITS

Peristiwa Politik Jumat, 14 Feb 2020 14:14 WIB
Hasil survei Tim Riset Pilkada JTV dan ITS untuk Pilwali Surabaya dan Pilkada Serentak 2020 di beberapa daerah di Jatim
Hasil survei Tim Riset Pilkada JTV dan ITS untuk Pilwali Surabaya dan Pilkada Serentak 2020 di beberapa daerah di Jatim

jatimnow.com - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya akan digelar pada 23 September 2020. Dari hasil survei, warga Surabaya mendambakan pemimpin yang jujur sebagai penerus Wali Kota Tri Rismharini.

"Dari 15 kriteria sosok pemimpin yang ideal, warga Surabaya mendambakan sosok wali kota yang jujur. Kriteria ini mendapatkan skor 4,72 yang masuk kategori sangat penting. Artinya orang Surabaya yang diutamakan itu kejujuran itu nomor satu," ujar Tenaga Ahli Tim Survei Pilkada dari ITS, Agnes Tuti Rumiati saat jumpa pers di Gedung JTV, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (14/2/2020).

Kriteria sosok pemimpin Surabaya dinilai dari akhlak, kompetensi, pengalaman dan jaringan serta latar belakang. Untuk akhlak, koresponden menginginkan calon wali kota dan calon wakil wali kota yang jujur.

Baca juga:  ITS Bersama JTV Gelar Survei Pilwali Surabaya 2020

Untuk kompetensi, diharapkan calon penerus Wali Kota Risma mampu mengatasi masalah ekonomi, lingkungan, pendidikan, sosial dan kesehatan. Sedangkan untuk pengalamanan dan jaringan, calon wali kota ke depan diharapkan suka blusukan serta berpengalaman dalam pemerintahan.

"Warga menginginkan calon wali kota yang suka blusukan, artinya bukan pencitraan. Dengan metode blusukan diharapkan dapat menangkap persoalan yang dihadapi masyarakat dan mau berempati dengan masyarakat," terangnya.

Tim Riset Pilkada JTV dan ITS membeberkan hasil surveinyaTim Riset Pilkada JTV dan ITS membeberkan hasil surveinya

Terkait latar belakang, calon yang religius atau alim mendapatkan skor 3,33. Sedangkan ketokohannya mendapatkan skor 3,03.

"Koresponden tidak melihat latar belakang calon itu siapa. Yang diutamakan adalah Jujur," ungkapnya.

Agnes menambahkan, dari survei yang dilakukannya, belum memuat alasan kenapa koresponden menginginkan pemimpin yang jujur di survei tersebut. Namun dari persepsinya, ia membandingkan skor kriteria lainnya menunjukkan persoalan yang dihadapi Surabaya sebelum era Wali Kota Bambang DH maupun Wali Kota Risma, skornya sangat berat.

"Jadi perubahan-perubahan sekarang ini bisa dirasakan masyarakat. Tanpa kejujuran tidak bisa persoalan itu dapat diatasi," ulasnya.

Masih kata Agnes, ada kriteria tambahan calon wali kota yang didambakan warga Surabaya.

"Sosok pemimpin yang diinginkan seperti Bu Risma adalah merakyat, suka blusukan, tegas, memahami kondisi di lapangan. Serta menepati janji saat kampanye," bebernya.

Tim Riset Pilkada JTV dan ITS Surabaya menggelar survei pada 6-14 Februari 2020. Riset ini menggunakan cluster random sampling melibatkan 450 koresponden berusia 17 tahun ke atas. Sampel tiap wilayah proporsional terhadap jumlah penduduk. Rentang margin of error sebesar 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"JTV berinisiatif menyelenggarakan survei untuk menangkap aspirasi publik terhadap sosok, pokok masalah dan program solusi yang paling didambakan dan dianggap prioritas warga Surabaya," sambung Kepala Pusat Riset Pilkada JTV, Machmud Suhermono.

Dari 19 pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Jawa Timur, JTV akan mensurvei lima daerah yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto dan Kota Pasuruan.

"Kelima daerah ini kita pilih karena kontestasi politiknya cukup tinggi," tandas Machmud.