Pixel Code jatimnow.com

Enam Hari Operasi Patuh Semeru, 430 Pengendara di Mojokerto Ditindak

Selasa, 28 Jul 2020 19:30 WIB
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander memberikan cokelat pada pengendara yang tertib
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander memberikan cokelat pada pengendara yang tertib

jatimnow.com - Sebanyak 430 pelanggar dilakukan tindakan tilang selama 6 hari pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2020 yang digelar Polres Mojokerto di sejumlah wilayah di Kabupaten tersebut.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, dalam Operasi Patuh Semeru 2020, Polri dan TNI juga memberikan sosialisasi, edukasi tertib berlalu lintas dan disiplin protokol kesehatan.

"Ini salah satu wujud apresiasi kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto yang tertib berlalu lintas dan tertib protokol kesehatan memakai masker kami beri reward atau hadiah cokelat dan setangkai mawar," ujar Dony, Selasa (28/7/2020).

Mantan Kapolres Pasuruan Kota ini menambahkan, bagi pengendara yang tidak memakai masker akan diberikan masker dan diedukasi agar menaati protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas.

Kasatlantas Polres Mojokerto AKP AM Rido Ariefianto memberikan bunga mawar pada pengendara yang tertibKasatlantas Polres Mojokerto AKP AM Rido Ariefianto memberikan bunga mawar pada pengendara yang tertib

"Tadi kami masih menemukan pengendara yang tidak memakai masker. Tindakan Polri dan TNI tadi memberikan edukasi agar mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," ungkap Alumni AKPOL 2000 ini.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Mojokerto AKP AM Rido Ariefianto menjelaskan, selama 6 hari pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2020 pihaknya menindak sebanyak 430 pelanggar.

"Biasanya tahun-tahun lalu yang dikedepankan adalah penindakan pelanggarannya sebesar 80 persen. Khusus tahun ini karena Pandemi Covid-19, diturunkan menjadi 20 persen dari kegiatan, lebih banyak teguran sama sosialisasi. Dari tanggal 23 Juli sampai hari ini yang sudah kami tilang sebanyak 430 pengendara dan teguran 181," bebernya.

Alumni AKPOL 2008 ini menyebut, dari kasat mata, masyarakat lebih tertib berlalu lintas sejak adanya Pandemi Covid-19.

"Lebih tertib dari sebelum pandemi, mungkin karena banyaknya sosialisasi protokol kesehatan sehingga warga lebih aware pakai helm, pakai masker untuk melindungi dirinya sendiri," pungkasnya.