Pilwali Surabaya 2020
Machfud Arifin Siapkan Program Khusus untuk Sopir Angkot di Surabaya
Politik Selasa, 04 Agu 2020 17:35 WIBjatimnow.com - Dukungan untuk Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin terus berdatangan dari berbagai kalangan. Kali ini dukungan datang dari para sopir angkutan umum (lyn).
Ratusan sopir angkutan kota (angkot) yang tergabung dalam Komunitas Angkutan Kota Surabaya (KAKS) itu mantap mendeklarasikan dukungannya kepada Machfud Arifin dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020.
Dalam deklarasi dukungan yang digelar di Hotel Mercure, Surabaya pada Selasa (4/8/2020) siang itu, para sopir angkot begitu antusias melihat kedatangan pria asli Ketintang, Surabaya tersebut.
Dalam kesempatan itu, Machfud Arifin mengungkapkan dukungan yang datang dari para sopir angkot di Surabaya itu merupakan suntikan semangat untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Untuk membalas dukungan para sopir angkot, mantan Kapolda Jatim itu menegaskan, ke depannya ia akan menyediakan fasilitas khusus sebagai tempat menunggu penumpang.
Machfud Arifin melihat saat ini keberadaan fasilitas untuk sopir angkot tidak sebanding dengan jumlah keseluruhan sopir angkot di Kota Pahlawan.
Komunitas Angkutan Kota Surabaya menggelar deklarasi dukungannya untuk Machfud Arifin
"Ini adalah vitamin semangat bagi saya untuk terus berjuang memajukan dan memakmurkan masyarakat termasuk para sopir lyn di Surabaya. Mereka saat ini belum memiliki shelter, tempat khusus. Apalagi soal surat perizinan, katanya sangat sulit untuk mengurus. Seperti pajak dan lain-lain. Nah ini ke depannya akan saya upayakan," ujar Machfud Arifin.
Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin tersebut menyampaikan, dengan adanya shelter, para sopir angkot, angkutan umum tidak akan lagi kebingungan mencari tempat beristirahat sembari menunggu penumpang datang.
Dalam rencananya, Machfud Arifin menyebut bahwa akan menempatkan shelter itu di tempat-tempat strategis di Surabaya.
"Kasihan kan mereka capek-capek kerja di jalan menunggu penumpang tapi tempatnya tidak ada. Kalau ditempatkan di tempat yang strategis tentunya juga akan menunjang keindahan kota dan menjadi lebih teratur," jelasnya.
Machfud Arifin pun tergerak memberikan bantuan untuk para sopir angkot.
Komunitas Angkutan Kota Surabaya menggelar deklarasi dukungannya untuk Machfud Arifin
Sebelumnya, para sopir angkutan umum telah mengajukan kepada pemerintah agar mendapatkan bantuan, tetapi hingga saat ini belum terealisasi. Padahal menurut Machfud Arifin, para sopir angkot termasuk pihak merasakan dampak Pandemi Covid-19 secara langsung.
Bahkan dari pengakuan para sopir, mereka sempat tidak mendapatkan penumpang sama sekali.
"Mereka juga mengatakan tidak mendapatkan bantuan, padahal menurut saya mereka juga perlu diberikan bantuan. Ini ke depannya akan saya perbaiki jika saya diberikan amanah menjadi wali kota Surabaya," jelasnya.
Sementara itu, Samsul, salah satu sopir angkot mengungkapkan jika angkutan umum di Surabaya saat ini semakin tergusur dengan banyaknya peraturan pemerintah. Padahal menurutnya, angkutan umum seperti lyn adalah yang tertua, berumur. Bukan malah seolah-olah disingkirkan.
"Kalau kita disuruh ikut metode yang maju, yang global, kita nggak mampu. Tolong seharusnya angkutan umum di Surabaya ini dibenahi, dibetulkan secara perlahan-lahan. Bukan malah disingkirkan," ungkap Samsul.
Komunitas Angkutan Kota Surabaya menggelar deklarasi dukungannya untuk Machfud Arifin
"Kita ini sebagai sopir angkutan umum semakin susah. Apalagi masuknya aplikasi online. Ini juga lagi pandemi. Bagaimana nasib kita. Dulu sehari bisa Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Sekarang, jangankan Rp 100 ribu, Rp 10 ribu saja susah. Makanya sekarang, angkutan di Surabaya semua mau ditimbang di Pasar Loak. Karena kenapa? Soal perizinan, surat, itu dipersulit. Akhirnya terbengkalai," paparnya.
Para sopir angkot ini pun berharap, jika Machfud Arifin terpilih menjadi wali kota Surabaya, supaya lebih mempedulikan nasib mereka. Tidak mempersulit soal perizinan. Surat, seperti pajak dan lain sebagainya. Sebab selama ini, para sopir angkutan umum seperti disingkirkan.