Pilwali Surabaya 2020
Bila Machfud Arifin Berpasangan dengan Anang Hermansyah, Bagaimana?
Politik Sabtu, 22 Agu 2020 11:14 WIBjatimnow.com - Setelah Cak Lontong, kini giliran Anang Hermansyah yang ditawarkan menjadi pendamping Calon Wali Kota Machfud Arifin dalam Pemilihan Wali kota (Pilwali) Surabaya 2020.
Hingga hari ini, Machfud Arifin memang belum mengumumkan siapa calon wakil wali kota (cawawali) yang akan mendampinginya. Namun Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Coi menilai, artis asal Jember, Anang Hermansyah layak dampingi Machfud Arifin.
"Ini ide bagus (pasangan Machfud Arifin-Anang Hermansyah)," ujar Gus Choi saat dihubungi jatimnow.com, Jumat (21/8/2020) malam.
Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem ini menyebut bahwa menjadi pemimpin di era demokrasi harus memiliki popularitas.
"Itu nggak bisa dipungkiri dan memang begitulah teorinya. Anang juga memiliki popularitas. Kedua, Anang memang asli Jawa Timur, sehingga tidak asing bagi masyarakat Jawa Timur dan khususnya masyarakat Surabaya," tambah Gus Choi.
Mantan Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur ini menambahkan, suami Ashanty ini juga memiliki elektabilitas.
"Ketiga, saya kira Anang punya elektabilitas. Cuma berapa persen saya belum tahu karena belum disurvei. Tapi dia juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI satu periode," tambahnya.
Dengan popularitas Anang yang terkenal, secara signifikan akan mendongkrak elektabilitas pasangan Machfud Arifin-Anang Hemansyah. Dan kemungkinan besar dapat memenangkan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 9 Desember 2020 mendatang.
"Duet Machfud Arifin-Anang, saya kira duet yang bagus. Keduanya memiliki jaringan, reputasi. Anang artis dan pernah menjadi anggota DPR RI, sehingga mau ketemu siapa saja gampang," ungkapnya.
"Wali kotanya Machfud Arifin, mantan kapolda, mengerti hitam putihnya Indonesia. Mana yang putih, mana yang hitam dan mana yang abu-abu, ngerti semua. Keduanya (MA-Anang) nantinya juga dapat bersinergi dan ini ide bagus. Tinggal dilakukan langkah berikutnya," terangnya.
Gus Choi yang juga pernah menjadi anggota DPR RI ini menyebut, pembenahan Kota Surabaya di bawah Wali Kota Risma memang sudah bagus, terutama di bidang pertamanan.
"Warisan-warisan lama yang bagus harus dipertahankan, dilanjutkan. Yang belum beres seperti pasar mangkrak harus dibenahi. Pasar Turi dihidupkan kembali. Pasar yang becek-becek ditata yang rapi, bersih dan nyaman. Sehingga menjadi pusat perekonomian yang menyenangkan," paparnya.
"Kemudian Kota Surabaya harus menjadi pusat wisata. Surabaya bukan hanya menjadi pusat perdagangan, tapi juga menarik untuk wisata. Nah ini dilakukan wali kota baru, harus berkreasi membangun pariwisata yang menarik di Surabaya," terang Gus Choi.
Ia menambahkan, Kota Surabaya juga harus menjadi pusat konferensi internasional, pusat kegiatan yang bertaraf internasional, termasuk dunia olahraga.
"Selama ini kan yang menjadi pusat konferensi di Bali, Jakarta, Bandung," ujarnya.
Machfud Arifin saat ini diusung koalisi 8 partai yaitu PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Golkar dan PKS. Menurutnya, penentuan cawawali, semua partai pengusung harus diajak berfikir bersama.
"Nggak boleh egosentris. Figur siapa saja (cawawali) dapat diterima oleh semua pihak. Yang penting menang dulu. Setelah jadi, dirembuk lagi bagaimana baiknya sesuai porsinya masing-masing," jelasnya.
Sebelumnya, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai bahwa komika atau komedian Cak Lontong yang bernama asli Lies Hartono layak menjadi cawawali-nya Machfud Arifin.
Saat memberikan closing statement di acara silaturahmi dengan para pengusaha di Hotel Samator Surabaya timur, Kamis (6/8) lalu, Dahlan Iskan menyampaikan jika pasangan Machfud Arifin di Pilwali Surabaya 2020 adalah yang dapat menambah perolehan suara serta bisa menghibur warga Kota Pahlawan.
"Kita menunggu siapa pasangan beliau dan pasangan itu tentu yang bisa menambah suara beliau, terutama yang sudah dikenal di kampung-kampung, sudah populer dan disukai," ujar Dahlan Iskan menyindir Cak Lontong yang malam itu menjadi pengisi acara.
Dahlan kembali menegaskan bahwa bakal calon wakil wali kota yang disukai maksudnya adalah orangnya bisa membawa humor.
"Bisa membawa santai orang, bisa membawa orang tegang menjadi santai. Karena Surabaya ini orangnya terbuka. Jadi memerlukan orang yang bisa memuarakan kesedihan-kesedihan, yang bisa memuarakan kesumpekan-kesumpekan," tuturnya.