Pixel Code jatimnow.com

Aksi Patriotik Tukang Becak Pengganti Bendera Rusak Panen Apresiasi

Peristiwa Viral Selasa, 20 Okt 2020 17:35 WIB
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan (kiri) memberikan penghargaan kepada 5 tukang becak patriotik
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan (kiri) memberikan penghargaan kepada 5 tukang becak patriotik

jatimnow.com - Aksi patriotik para tukang becak di Stasiun Bangil, Pasuruan yang patungan membeli bendera merah putih untuk mengganti bendera yang usang dan rusak mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Setelah Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, beberapa jam kemudian Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan juga menemui para tukang becak tersebut untuk memberikan apresiasi dan penghargaan.

"Saya mengapresiasi rasa nasionalisme dan patriotisme bapak-bapak penarik becak ini," jelas Dion-sapaan akrab Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan saat menghampiri kelima tukang becak di pangkalan becak Stasiun Bangil, Selasa (20/10/2020).

Baca juga:  Aksi Patriotik Tukang Becak di Pasuruan Patungan Ganti Bendera Rusak

Dalam percakapan dengan mereka, Dion mengatakan jika aksi mengganti bendera itu dilakukan karena para tukang becak tersebut karena merasa miris dengan kondisi bendera merah putih yang menggantung di tiang bendera jalan raya Surabaya-Probolinggo dalam kondisi usang dan rusak.

Sebagai bentuk apresiasi, Dion memberi bingkisan kepada kelima tukang becak tersebut.

"Bendera itu memang lapuk dan harus diganti. Dan bapak-bapak ini patungan menggantinya dari uang hasil mereka menarik becak. Ini bisa jadi contoh ke masyarakat. Sebagai warga biasa, tapi rasa nasionalisme dan kecintaannya terhadap bendera pusaka ini luar biasa," terang Dion.

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan memberikan apresiasi dan penghargaannya kepada lima tukang becak patriotikKetua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan memberikan apresiasi dan penghargaannya kepada lima tukang becak patriotik

Setelah pertemuan itu, Dion membawa bendera merah putih yang sudah usang dan rusak itu ke kantor DPRD.

"Saya amankan supaya tidak dibuang di jalan," ucapnya.

Setelah beberapa jam kemudian, kelima tukang becak itu juga mendapat apresiasi dan penghargaan berupa bingkisan dari Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan.

"Sebagai dan mewakili negara, saya Kapolres Pasuruan sangat apresiatif dengan rasa nasionalisme dari bapak-bapak semua. Terus dipupuk dan ditularkan pada semua orang serta anak cucu akan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air," ujar Rofiq saat menemui para tukang becak itu di pangkalan.

Mendapat apresiasi itu, Bambang Harianto (60), satu dari lima tukang becak yang viral itu merasa bersukur. Dia mengucapkan terima kasihnya kepada Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan dan Kapolres Pasuruan.

"Ya saya merasa terima kasih atas perhatiannya kepada orang-orang kecil seperti kami yang membetulkam bendera sang saka merah putih kita," tutur Bambang bersama 4 kawannya sesama penarik becak.

Video berisi aksi para tukang becak mengganti bendera merah putih yang usang dan rusak di Jalan Raya Simpang Pegadaian, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan viral di media sosial (medsos).

Diketahui, untuk mengganti bendera yang rusak itu, kelima tukang becak iti mengaku patungan dari penghasilan pekerjaan mereka sebagai penarik becak.

"Ini kita urunan (patungan) pak. Kita beli bendera ini Rp 30 ribu. Kita tukang becak ini miris melihat bendera negara seperti itu," ujar Dowi (55), penarik becak di pangkalan Stasiun Bangil.

Adapaun nama kelima tukang becak di pangkalan becak Stasiun Bangil itu adalah Suroso (65), Timbul (54), Bambang Harianto (60), Dowi (55) dan Samsul atau Panjul (39).