Antisipasi Klaster Baru Covid-19, Wisatawan di Mojokerto Di-rapid Test
Peristiwa Sabtu, 31 Okt 2020 15:33 WIBjatimnow.com - Untuk mengantisipasi munculnya klaster baru saat cuti bersama, wisatawan yang datang ke objek wisata di Kabupaten Mojokerto di-rapid test massal, Sabtu (31/10/2020).
PJs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo mengatakan, ada empat pos yang disiapkan selama libur panjang. Dua pos di Kecamatan Trawas dan dua pos di Kecamatan Pacet. Semua orang yang masuk tempat wisata akan dipastikan kondisinya dengan rapid test.
"Setiap orang yang memasuki Kabupaten Mojokerto khususnya ke tempat wisata mereka dalam kondisi sehat. Maka dari itu kami melakukan rapid test. Ini menjadi bagian dari deteksi dini untuk melihat apakah wisatawan yang datang kondisinya memang sehat," ujar Himawan di tempat Wisata Air Panas Padusan, Pacet.
Himawan menambahkan, sebanyak 5000 alat rapid test disiapkan untuk pengunjung wisata di Kabupaten Mojokerto selama libur panjang atau cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.
"3T yang sudah kita semboyankan supaya tetap menjaga teman-teman yang hadir ke sini bukan orang yang terjangkit atau mereka OTG. Kita berharap mereka nyaman kita juga nyaman," papar Himawan.
"Kita senang mereka datang karena mereka pasti membayar retribusi, membelanjakan uang. Namun kami juga ingin menghindari jangan sampai kehadiran mereka menjadi penyebaran Covid-19 di wilayah kita. Sekali lagi kami meminta maaf kepada orang yang datang ke Mojokerto demi pencegahan Covid-19," tambahnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim ini menyebut, hingga saat ini dirinya belum menerima data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto terkait berapa orang wisatawan yang reaktif.
"Yang mengerti dinkes, saya belum dapat laporan. Tapi sampai hari ini belum ada angka yang dimasukkan," bebernya.
Sementara Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menjelaskan, pihaknya juga melaksanakan operasi yustisi dalam liburan panjang.
"Alhamdulillah sampai hari ini belum ditemukan warga luar yang datang ke Mojokerto dalam kondisi reaktif. Kami juga melakukan operasi yustisi untuk peningkatan edukasi protokol kesehatan," bebernya.
Alumni Akpol 2000 ini juga memberikan edukasi kepada pelaku usaha untuk memenuhi protokol kesehatan di tempat usahanya kepada wisatawan yang datang.
"Ini adalah wujud kepedulian kepada masyarakat agar hari libur panjang ini tidak menjadikan klaster baru untuk objek wisata. Tingkat kedisiplinan wisatawan sudah meningkat," ungkap Dony.
Menurut Dony, meningkatnya kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 tidak lepas dari kerja keras Forkopimda Kabupaten Mojokerto dalam memberikan sosialisasi.
"Ditambah ada terobosan kreatif kita yakni hipnoterapi. Dan alhamdulilah dinilai dari persentase kurang lebih 60 persen masyarakat peduli terkait dengan kesehatan masing-masing," pungkasnya.
Forkompimda Kabupaten Mojokerto meninjau pelaksanaan rapid test untuk para wisatawan