Pilkada Gresik 2020
Blusukan ke Perkampungan di Gresik, Paslon QA Serap Aspirasi Warga
Politik Rabu, 18 Nov 2020 10:22 WIBjatimnow.com - Merasakan langsung kondisi kehidupan sehari-hari masyarakat, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Qosim-Alif blusukan ke beberapa kelurahan di Kecamatan Gresik, Selasa (17/11/2020).
Dari Kelurahan Karangturi, para pemilik kedai, pedagang pentol dan jajanan, tokoh masyarakat pun menyampaikan unek-uneknya kepada mereka.
"Di sini kami sedang berusaha meluaskan musala, karena warga yang beribadah banyak sementara luas tempat ibadah terbatas. Semoga pemerintahan Pak Qosim dan Mas Alif ke depan bisa membantu meningkatkan sarana ibadah," ujar Ustaz Anton, tokoh masyarakat Kelurahan Karangturi.
Qosim pun menyampaikan bila selama ini saat dirinya menjabat sebagai wakil bupati selalu memperhatikan fasilitas beribadah masyarakat, baik melalui dana hibah maupun yang lain.
"Karena kita sadar, kebutuhan beribadah adalah kebutuhan dasar, kebutuhan spiritual setiap orang," kata Qosim.
Di Kelurahan Karangbolet, Qosim menemui masyarakat kota yang banyak berwirausaha. Di sekeliling gang yang dilewati, parabapak dan ibu menggoreng jajanan dan mempersiapkan barang dagangan ke gerobaknya.
"Karena di sini banyak pelaku UMKM, kami prioritaskan untuk dapat program kartu UMKM bangkit, agar masyarakat di sini bisa mengakses permodalan dengan kredit lunak," kata Qosim.
Saat memasuki kelurahan Tlogopojok, Qosim bertamu kepada salah satu tokoh masyarakat, yakni H Zakaria, salah seorang tokoh agama setempat. Dalam kesempatan itu H Zakaria mendoakan Paslon Qosim-Alif agar bila diberi kepercayaan dapat mengembannya dengan amanah.
"Tadi Pak Haji Zakaria mendoakan Pak Qosim, saya sendiri juga turut mendoakan agar jadi," kata H Kartono yang mendampingi H Zakaria saat menyambut kedatangan Qosim.
Selanjutnya, di Kelurahan Terate, Qosim sempat berdialog dengan dua orang anak muda yang sedang mengerjakan sablon, yang akan digunakan untuk produk tas.
Ari (26), salah satu anak muda tersebut menceritakan bila dalam proses produksi tas yang Ia kerjakan, kadang mengalami kendala permodalan.
"Kami sih kadang sulit dalam permodalan, karena biasanya uang dari tas yang terjual tidak langsung dibayar, jadi untuk buat barang lagi harus cari pinjaman," keluhnya.
Mendengar curhatan itu, Pak Qosim memuji kedua anak muda yang berani menjalankan usaha tersebut.
"Anak muda seperti Mas Ari ini Insya Allah akan jadi orang yang sukses, usahanya akan berkembang. Untuk mewujudkannya, saya dan mas Alif akan memfasilitasinya dengan kartu pemuda bangkit dan kartu UMKM bangkit," ujar Qosim.
Qosim kemudian melanjutkan blusukan ke kelurahan Bedilan dan berujung di Kelurahan Pekauman. Dengan didampingi Alif, Qosim menyampaikan visi-misi dan program yang akan dijalankannya.
"Program kerja yang akan kami usung untuk mewujudkan visi-misi Qosim-Alif konkrit dan bisa di implementasikan. Ada sepuluh kartu yang kami siapkan untuk dibagikan kepada masyarakat Gresik sesuai bidangnya. Pemegang kartu tersebut akan mendapatkan manfaat sesuai fungsi kartu tersebut," jelas Alif.
10 kartu itu diantaranya, Kartu Gresik Perisai (perempuan mandiri dan berdaya saing), Kartu Petani Bangkit, Kartu Nelayan Bangkit, Kartu Gresik Faham, Kartu Gresik Yes (Yatim Sekolah), Kartu Guru Swasta Bangkit, Kartu Petambak Bangkit, Kartu UMKM Bangkit, Kartu Pemuda Bangkit, dan Kartu Peternak Bangkit.
"Itu semua guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat Gresik, dan upaya kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup, serta kualitas SDM Warga Gresik," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Fatma Medika Gresik ini.