Polisi Telusuri Sumber Ledakan Keras di Mojokerto
Peristiwa Selasa, 26 Jan 2021 16:44 WIBjatimnow.com - Polisi melakukan penyelidikan terkait ledakan yang terjadi di bekas galian tambang pasir di Dusun Watuumpak, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan suara ledakan keras mengakibatkan beberapa rumah pecah kacanya.
Baca juga: Heboh Suara Ledakan Keras di Mojokerto, Ini Faktanya
"Lokasi tempat sampah ini diindikasikan tempat sampah yang tidak terdaftar. Ada sebagian perusahaan-perusahaan yang membuang sampah ke sana seperti cat, lem dan ada beberapa kaleng-kaleng yang kita dapati dan amati di lokasi," kata Dony, Selasa (26/1/2021).
Menurutnya, bekas kebakaran seperti abu telah dikirimkan ke laboratorium forensik untuk mendapatkan sumber dan penyebab ledakan.
"Cat, lem dan kaleng-kaleng yang kita dapati sudah di laboratorium forensik untuk pengecekan sumber ledakan ini dari sampah atau mungkin ada yang membuang sesuatu benda di sana. Ini masih dalam proses pendalaman," bebernya.
Alumni Akpol 2000 ini berharap, warga bisa menunggu hasil laboratorium forensik penyebab dan asal mula api muncul.
"Fenomena bola api, kita belum mengarah bisa ke sana karena ini hanya sebatas informasi dan tidak dibuktikan dengan dokumentasi. Tapi kita secara ilmiah dan laboratorium forensik yang mana akan kita tentukan penyebab ledakan, penyebab api itu darimana," terang dia.
"Ini kami masih berkoordinasi agar tidak simpang siur dan juga tidak mengarah kemana-mana untuk informasi tersebut. Kalau ada bola api kemudian sesuatu hal yang tidak masuk akal, ini kita akan jawab setelah hasil laboratorium forensik penyebab ledakan dan asal mula api itu darimana," tambahnya.
Sementara itu, pemilik lahan bekas tambang pasir Muslik menjelaskan, jika dirinya dan pemilik ronsokan Samsul Arif telah diperiksa oleh Satreskrim Polres Mojokerto.
"Saya dan Pak Samsul mantan kepala dusun, Gopar, sopir 2 kernetnya 1, sama orang yang buang kayu sudah dimintai keterangan oleh polisi di Polres Mojokerto. Dua truk yang akan membuang sampah juga diamankan," katanya.
Sebelumnya, Supiah salah satu menjelaskan, jika dirinya dan pamannya yang bernama Samsul Arif memiliki ronsokan itu.
"Ini rongsokan pilihan tinggal setor dan dijual. Rongsokan itu kayak kuning (gabus). Saya punya sedikit rongsokan di sebelah sana (sambil menunjuk)," katanya.